BANDA ACEH – Media sosial diramaikan oleh aksi Agus Salim yang berteriak-teriak meminta donasi sebesar Rp1,4 miliar, usai mediasi dengan Pratiwi Noviyanthi alias Novi berakhir gagal.Momen tersebut terjadi pada Selasa 26 November 2024 di kawasan Kuningan, Jakarta, dalam pertemuan yang diinisiasi oleh pengacara Krisna Murti.
Sikap Agus sebagai penerima donasi mendapat sorotan tajam dari Irjen Pol Purn Ricky Sitohang. Jenderal bintang dua itu mengungkapkan keprihatinannya atas tindakan Agus yang dinilai tidak pantas.
“Saya kadang-kadang jengkel dan miris juga, yang kau teriakin apa Gus? yang bikin masalah ya kamu,” ujar Irjen Pol Purn Ricky, dikutip dari akun TikTok @rialee.87, Senin 2 Desember 2024.
Menurut Ricky, uang yang diterima Agus berasal dari uluran tangan banyak orang, bukan miliknya pribadi. Ia mempertanyakan hak Agus untuk mengklaim donasi tersebut sebagai miliknya.
“Kau bikin masalah kau teriak-teriak, emang uangmu? Itu bukan uangmu, itu uang donatur. Apa hak kamu untuk teriak-teriak untuk minta ‘itu uang saya’?” tegas Ricky.
Ia pun menegaskan bahwa sikap rendah hati seharusnya menjadi pilihan bagi Agus.
“Sejak kapan kau dapat uang itu? Kan uluran tangan orang. Udahlah Gus, kau tuh merendah lah, udah ditolong malah sombong, bukannya makasih malah bikin drama,” pungkasnya.
Pernyataan Ricky mendapat dukungan luas dari netizen. Banyak yang menganggap komentarnya mewakili suara publik yang resah dengan drama donasi tersebut.
Sebelumnya, dalam mediasi yang telah digelar Novi selaku pemilik yayasan yang menarik uang donasi Agus memilih walk-out dari mediasi tersebut. Ia keberatan dengan isi surat perjanjian damai yang menyatakan bahwa Agus Salim akan menggalang donasi baru jika uang Rp1,4 miliar telah habis.
Di sisi lain, Agus Salim yang merupakan korban penyiraman air keras mengungkapkan kekecewaannya dengan tangis karena Novi meninggalkan mediasi tersebut dan gagal mendapatkan uang donasi yang sebelumnya telah dipakai Rp 400 juta untuk kebutuhan pribadi, bukan untuk pengobatan.