INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Pemberontak Suriah Serbu dan Rebut Istana Presiden Bashar al-Assad di Aleppo

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kelompok pemberontak Suriah telah menyerbu dan merebut istana Presiden Bashar al-Assad di Aleppo pada hari Minggu (1/12/2024). Rekaman video menunjukkan orang-orang “jihadis” bersenjata berkeliaran di lorong-lorong istana.Kelompok tersebut, yang didominasi Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) dan milisi sekutu mereka telah menyerbu kota Aleppo dalam serangan mendadak pada Kamis lalu.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Menurut pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kelompok pemberontak telah menguasai sebagian besar wilayah Aleppo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Sebelumnya, kelompok pemberontak telah membunuh seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran selama serangan besar di kota tersebut. Mereka juga menyerbu Konsulat Iran di kota itu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pada Sabtu pekan lalu, Komando Umum Suriah mengakui bahwa militer telah kehilangan puluhan anggota angkatan bersenjata, tetapi mengatakan bahwa para milisi HTS telah gagal untuk menetapkan posisi tetap di tengah serangan udara gencar oleh pesawat tempur Suriah dan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Sebuah video yang diduga direkam oleh anggota HTS dan dibagikan di media sosial pada hari Minggu memperlihatkan para milisi memasuki Istana Tamu Presiden Assad di Aleppo. Para “jihadis” terlihat berkeliaran melintasi ruang makan yang gelap dan menaiki tangga marmer untuk mencapai lantai atas istana.

Berita Lainnya:
Qatar Hentikan Upaya Mediasi Gaza, Hamas Terancam Diusir!

Istana tersebut tampaknya tidak berpenghuni sebelum video tersebut direkam.

Meskipun pemerintah Suriah mendapatkan kembali kendali penuh atas Aleppo pada tahun 2016 dan menguasai kota tersebut hingga pekan lalu, Assad menggunakan banyak tempat tinggal, dan pada saat video tersebut direkam, dia sedang bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Damaskus sekitar 350 km selatan Aleppo.

Araghchi berjanji bahwa Teheran akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk membantu pasukan Assad mengalahkan kelompok pemberontak.

“Tentara Suriah akan sekali lagi mengalahkan kelompok-kelompok teroris ini seperti di masa lalu,” katanya kepada kantor berita negara Iran, IRNA, sebelum pertemuan digelar.

Menurut laporan dari saluran Telegram yang pro dan anti-Assad, penasihat dan relawan militer Iran memasuki Suriah pada hari Sabtu dan saat ini membantu tentara Suriah mengatur serangan balik dari kota Hama, sekitar 80 km selatan Aleppo.

Berita Lainnya:
Hancur Lebur Kena Serang Rudal, Netanyahu Disebut Ingin Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Pada hari Minggu, kantor berita milik pemerintah Suriah, SANA, melaporkan: “Tentara berhasil mengamankan sejumlah wilayah di sekitar Hama dan menimbulkan korban yang signifikan pada pasukan teroris.”

Pada Sabtu, pejabat Suriah memperkirakan kerugian HTS sekitar 1.000 milisi.

Sebelum mengadopsi nama saat ini pada tahun 2017, Hayat Tahrir-al-Sham dikenal sebagai Jabhat al-Nusra. Secara tidak langsung dipersenjatai oleh Amerika Serikat (AS) dan sebelumnya didukung oleh Türkiye, Jabhat al-Nusra adalah salah satu faksi utama yang menentang pemerintah Bashar Assad selama Perang Saudara Suriah.

Rusia melakukan intervensi dalam konflik tersebut pada tahun 2015, membantu Assad merebut kembali sebagian besar wilayah negara tersebut dari Jabhat al-Nusra, ISIS, dan puluhan kelompok bersenjata yang didukung AS yang disebut sebagai “pemberontak moderat” oleh Washington.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya