EKONOMIFINANSIAL

Jokowi Dukung Baznas Berkantor di IKN, Klaim Sudah Banyak Investor Masuk

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) demi mengoptimalkan pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia.Hal tersebut dinyatakan dalam kegiatan silaturahmi yang dilakukan oleh Baznas RI ke kediaman Jokowi di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (2/12/2024).

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Kehadiran Baznas di IKN akan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung transformasi sosial dan ekonomi, terutama untuk memastikan distribusi zakat, infak, dan sedekah yang lebih merata dan tepat sasaran,” kata Jokowi melalui keterangan di Jakarta, Selasa (3/12/2024), dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Dalam upaya tersebut, Jokowi menilai Baznas RI perlu mengirimkan surat langsung kepada Kepala Otorita IKN.

Berita Lainnya:
Siapa Sosok Pemilik Tambang Galian C Diduga Pemicu AKP Dadang Tembak AKP Ulil?
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saat ini sudah banyak investor masuk di IKN, seperti perusahaan, perguruan tinggi, maupun rumah sakit. Ini dalam waktu dekat akan segera penuh,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Jokowi juga berharap Baznas RI terus meningkatkan transformasi digital, sehingga informasi yang diterima masyarakat bisa lebih cepat, akurat, dan terbuka.

Adapun Ketua Baznas RI Noor Achmad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Jokowi yang telah mendukung Baznas RI sehingga bisa berkembang pesat dalam waktu relatif singkat.

“Baznas seluruh Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 30 persen setiap tahunnya, bahkan pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Papua dua hari lalu, Papua pengumpulannya tumbuh mencapai 60 persen,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Kuasa Hukum Tom Lembong Heran Kejagung Tak Periksa Mendag Lain Era Jokowi yang Juga Teken Impor Gula

Noor berharap langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat peran Baznas sebagai lembaga pengelola ZIS yang mampu berkontribusi secara nyata dalam pembangunan sosial dan ekonomi bangsa.

Menurutnya, dengan keberadaan Baznas di IKN diharapkan pengelolaan ZIS dapat lebih terintegrasi dengan berbagai program strategis pemerintah di kawasan tersebut.

“IKN juga memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain. Kami akan terus berupaya untuk mendukung agenda pembangunan nasional dengan semangat yang sejalan dengan kebangkitan Indonesia melalui adanya IKN,” ujar Noor.


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya