Lagi, Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Gaza di Dalam Tenda, 5 Anak dari 20 Korban Hangus di Mawasi

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada Rabu (5/12/2024) kalau 20 orang, termasuk lima anak-anak, tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsian dekat Khan Yunis di selatan.

ADVERTISEMENTS
ad46

Juru bicara lembaga itu, Mahmud Bassal, mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP), “Ada 20 orang martir, termasuk lima anak-anak, dan puluhan orang terluka setelah pendudukan (Israel) mengebom tenda-tenda pengungsi di daerah Al-Mawasi” dekat Khan Yunis.

ADVERTISEMENTS

Laporan Al Jazeera melansir kabar itu lewat kalimat memilukan, “Women and children were “incinerated” in an Israeli attack on tents in a so-called ‘safe zone’ in Gaza”

ADVERTISEMENTS

(Perempuan dan anak-anak “dibakar” dalam serangan Israel terhadap tenda-tenda di apa yang disebut ‘zona aman’ di Gaza).

ADVERTISEMENTS

Militer Israel mengeluarkan pernyataan mengenai serangan tersebut dengan mengklaim serangan tersebut menyerang “tokoh senior Hamas” di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS

Korban Gaza Naik Jadi 44.580

ADVERTISEMENTS

Adapun Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan hari ini, Kamis (5/12/2024), bahwa Pasukan Pendudukan Israel (IDF) melakukan lima pembantaian di Jalur Gaza, yang menyebabkan 48 orang mati syahid dan 201 orang terluka selama 24 jam terakhir.

ADVERTISEMENTS

Kementerian itu memperingatkan kalau masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan bahwa IOF mencegah ambulans dan kru pertahanan sipil menjangkau mereka.

Diumumkan bahwa jumlah total korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 44.580 orang yang menjadi martir dan 105.739 orang yang terluka sejak 7 Oktober 2023.

Bukan yang Pertama

Serangan udara yang membakar hidup-hidup pengungsi Gaza bukan kali ini saja dilakukan Israel dengan dalih mengebom tokoh senior Hamas.

Pada Oktober lalu, Tentara Israel mengebom tenda-tenda pengungsian yang menampung warga Palestina di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs di Deir al-Balah, Gaza.

Kantor berita Wafa melaporkan bahwa jet tempur Israel mengebom tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar di dalam area Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah di Gaza tengah.

“Area penerimaan rumah sakit dipenuhi dengan korban terluka dan jenazah korban meninggal,” lapor Wafa.

Serangan pada Senin (14/10/2024) pagi itu memicu kobaran api yang menjebak orang-orang di dalamnya.

Tim penyelamat bergegas membantu para korban kebakaran di kamp pengungsian di area Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah setelah serangan Israel.

Petugas penyelamat berusaha memadamkan api dan menyelamatkan korban yang selamat.

Middle East Eye melaporkan, rekaman yang beredar luas memperlihatkan beberapa orang terbakar hidup-hidup.

Empat orang dipastikan tewas dan sekitar 70 orang terluka akibat serangan tersebut.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena tim penyelamat bergegas menyelamatkan korban, dikutip dari Al Jazeera.

Seseorang di dalam rumah sakit menggambarkan ledakan keras dan api langsung menyebar karena ada yang tampak seperti bom pembakar yang digunakan.

Tenda-tenda itu terbuat dari plastik, nilon, dan potongan kayu membuat api menyebar dengan cepat.

Dari video yang diunggah olehQuds News Network di X, kebakaran ini sangat parah dan api terus menyebar.

Ada sekitar 20 hingga 30 tenda yang hancur total, terbakar habis.

Ada banyak orang di dalam tenda saat api menyebar dan mereka tidak dapat diselamatkan

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Exit mobile version