EKONOMIFINANSIAL

BI Tak Berdaya, Kurs Rupiah Tergantung ‘Doping’ Utang Luar Negeri

Utang luar negeri Pemerintah naik 6,9 persen dan Bank Indonesia naik 31 persen. Sedangkan utang luar negeri BUMN turun 310 juta Dolar AS.

Tanpa penarikan utang luar negeri, kurs Rupiah akan terpuruk. Seperti yang terjadi belakangan ini, Rupiah melemah lagi mendekati Rp16.000 per Dolar AS.

Kalau kondisi fundamental ekonomi masih seperti saat ini, Rupiah dipastikan akan terus merosot, bisa anjlok ke Rp17.000, Rp18.000 atau lebih rendah lagi.

Kalau kondisi fundamental ekonomi masih seperti saat ini, kurs Rupiah hanya bisa bertahan dan menguat kalau Pemerintah dan Bank Indonesia terus-menerus menggelembungkan utang luar negeri: sampai gelembung pecah? 

(Penulis adalah Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS)

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya