NASIONAL
NASIONAL

Interpol Indonesia Ungkap Ada Lima Pintu Imigrasi Rutin Dipakai WNA Buronan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia mengungkap terdapat lima pintu imigrasi yang rutin digunakan oleh warga negara asing (WNA) buronan internasional untuk mengunjungi Indonesia.“Jadi, yang selalu digunakan oleh para pelaku kejahatan di Indonesia itu lima besar di antaranya adalah Denpasar, Batam, Cengkareng, Medan, dan Surabaya. Itu lima pintu yang rutin mendapatkan ‘hit’ notice (peringatan ‘hit’) Interpol dari Imigrasi,” ujar Kepala Bagian Kejahatan Internasional NCB Interpol Indonesia Kombes Ricky Purnama di Jakarta, Kamis.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Ia mengatakan temuan tersebut berdasarkan pembaruan pendataan pintu-pintu imigrasi yang rutin digunakan oleh pelaku kejahatan.

Berita Lainnya:
MA Bentuk Tim Selidiki Hakim R di Kasus Suap Ronald Tannur
ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Kami setiap tahun melakukan analisa. Tahun lalu masih didominasi oleh Bali, Denpasar. Tahun ini sampai dengan Desember masih didominasi oleh Denpasar. Ranking atau peringkat ke-2 dan ke-3 selalu up and down (naik turun),” kata Ricky.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Dia menyebutkan Batam di posisi kedua sebagai tujuan WNA buronan pada tahun lalu, tetapi tahun ini ditempati Surabaya.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Ricky mengatakan NCB Interpol Indonesia selalu mengevaluasi kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait untuk mencegah WNA buron tiba di Indonesia.

Berita Lainnya:
Deretan Politisi Layangkan Gugatan Hukum usai Dipecat Partai, Bagaimana dengan Jokowi?
ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Kami melakukan semacam proses evaluasi, pendataan, untuk melakukan assessment (penilaian) terhadap pendekatan-pendekatan apa yang perlu kami lakukan untuk mempererat kinerja kami dengan kementerian dan lembaga lain khususnya Imigrasi,” tutur Ricky.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurutnya, upaya tersebut dilakukan untuk lebih meningkatkan pemantauan di pintu-pintu yang pihaknya nilai masih merupakan pintu yang dominan digunakan sebagai entry point atau titik masuk oleh para pelaku kejahatan terorganisir internasional.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53
Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya