NASIONAL
NASIONAL

Istana Hormati Keputusan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Belum Ada Calon Pengganti

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyatakan menghormati keputusan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, yang mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.”Kita hormati keputusan beliau,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan, Jumat (6/12). Meski demikian, Hasan mengaku belum memiliki informasi siapa yang akan menggantikan Miftah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Ia menekankan, itu merupakan hak prerogratif Presiden Prabowo Subianto. “Itu hak prerogratifnya Presiden,” lanjut Hasan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sebelumnya mengajukan pengunduran diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Keputusan itu disampaikan Miftah setelah menuai polemik terkait dugaan penghinaan terhadap penjual es teh dalam acara Magelang Bersalawat beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa, bermuhsabah dan berisitikharah. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden,” ujar Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jogjakarta, Jumat (6/12).

Berita Lainnya:
Candaan Ridwan Kamil soal Janda Trending X
ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Miftah menyatakan, keputusan pengunduran diri itu diambil tidak dengan paksaan. Ia menekankan bahwa keputusan itu merupakan bentuk tanggung jawab dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggungjawab saya yang mendalam kepada bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” tegas Miftah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Diketahui, Miftah Maulana Habiburrahman menuai kritik publik setelah terekam video mengolok-olok seorang penjual es teh yang berdagang dalam acara pengajian Magelang Bersholawat beberapa waktu lalu.

Berita Lainnya:
KPK Ungkap 52 Pejabat Kabinet Merah Putih Belum Lapor LHKPN

Dalam video itu, Miftah yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, berkata kasar kepada pedagang tersebut.

“Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” tutur Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut 

Akibat perkataan itu, publik banyak menuntut agar Miftah mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Meski memang, Miftah telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada pedagang es teh tersebut.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya