NASIONAL
NASIONAL

Satu Keluarga Dihabisi Adik Kandung Sendiri, Motifnya karena Sakit Hati Tak Dipinjami Uang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Polisi mengungkap motif kasus pembunuhan satu keluarga di Kediri yang ternyata dilakukan oleh adik kandung salah satu korban.Warga Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur dibuat geger setelah satu keluarga ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Hanya satu orang yang masih hidup tapi dalam kondisi kritis yakni sang anak bungsu.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Kasus pembunuhan satu keluarga di Kediri itu terungkap pada Kamis (5/12/2024) ketika seorang kolega datang ke rumahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Diketahui, keluarga tersebut terdiri dari sepasang suami istri yang berprofesi sebagai guru SD, dan dua orang anak laki-laki.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Setelah dilakukan pemeriksaan barang bukti dan saksi, Polres Kediri akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga itu yakni Yusak, adik dari salah satu korban yaitu Kristiani.

Berita Lainnya:
Prabowo Tambah Kementerian Lagi, Anggito Abimanyu Diproyeksi Jadi Menteri Penerimaan Anggaran
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Yusak merupakan seorang pengangguran yang juga residivis kasus penjambretan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Adapun motif pembunuhan satu keluarga di Kediri itu adalah karena Yusak merasa sakit hati tidak dipinjami uang oleh kakaknya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Motifnya sakit hati, tersangka meminjam uang kepada korban, tidak dibantu,” kata Kapolres Kediri, AKBP Bimo Arianto, dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (7/12/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Selain itu, pelaku juga menuding korban telah mengusir kedua orang tuanya.

“Satu lagi motifnya tersangka merasa sakit hati karena korban diduga mengusir orang tuanya, karena orang tuanya mau nikah lagi,” tambah Bimo.

Kejadian pembunuhan itu berlangsung pada Selasa (3/12/2024) lalu. Saat itu, Yusak yang geram tidak dipinjami uang sang kakak datang membawa palu.

Berita Lainnya:
Relawan RIDO Siap Kerja Keras Sambut Putaran Kedua Pilkada Jakarta

Ia kemudian memukul sang kakak yang berteriak. Teriakan itu pun didengar oleh sang suami.

Akhirnya, Yusak juga memukul kakak iparnya. Ia pun menghabisi nyawa suami istri tersebut.

Setelah itu, ia kemudian masuk ke kamar kedua anak pasangan guru tersebut dan juga menganiaya mereka.

Akibat dari penganiayaan itu, anak sulung keluarga tersebut tewas, sementara anak bungsu ditemukan selamat dalam kondisi kritis.

Tindakan keji yang dilakukan pemuda pengangguran itu dijerat pasal pembunuhan berencana. Atas tindakan biadabnya tersebut, Yusak terancam hukuman mati. 

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya