NASIONAL
NASIONAL

Ternyata 30 Menit sebelum Ditembak Aipda Robig, Korban Sempat Hubungi Orang Tua: Antar Pulang Teman

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Tiga siswa SMK N 4 Semarang, Jawa Tengah, ditembak anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin (38).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Peristiwa penembakan yang terjadi di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang pada Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB tersebut menyebabkan Gamma alias GRO (17) tewas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Sedangkan SA (16) mengalami luka tembak di tangan dan AD (17) tergores peluru di bagian dada.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Sebelum terjadi peristiwa penembakan, ternyata salah satu korban sempat mengirimkan pesan WhatsApp kepada orang tuanya.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Korban ini mengatakan kepada orang tuanya bahwa akan pulang terlambat lantaran sedang mengantar pulang seorang teman ke Gunungpati.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Dilansir Tribun Jateng, fakta tersebut disampaikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Komunikasi ini dilakukan setidaknya 30 menit sebelum kejadian penembakan. Hal ini menjadi pertanda bahwa korban tidak tawuran,” kata Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika, Sabtu (7/12/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Andhika mengatakan, pihaknya sudah mendatangi sejumlah saksi kunci, termasuk dua keluarga korban SA dan AD.

Hasilnya, kedua korban tak melakukan tawuran pada malam kejadian penembakan.

Keterangan ini diperkuat juga oleh para saksi di lokasi kejadian bahwa pada saat penembakan tak ada tawuran.

Berita Lainnya:
Partai Ummat Nyatakan Dukung Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

Bukti pendukung lain, kedua korban dikenal sebagai anak yang sangat baik, jauh dari kenakalan.

Mereka aktif kegiatan di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.

Para korban adalah harapan keluarga, bahkan salah satu korban selamat adalah anak yatim yang berprestasi.

“Melihat kondisi ini, sangat kecil potensinya mereka terlibat dalam klaim-klaim yang dilempar kepolisian ke publik,” ungkapnya.

Andhika berujar, hasil investigasi ini sekaligus membantah pernyataan awal Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, yang mengumumkan ke publik bahwa para korban adalah bagian dari kelompok gangster yang melakukan tawuran.

Atas dasar itu, pihaknya menilai Kapolrestabes Semarang telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya. 

“Kami menuntut agar Kapolrestabes dipecat,” terangnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, enggan merespons tuntutan pemecatan terhadap Kombes Pol Irwan Anwar.

“Kalau saya tidak menanggapi apa yang disampaikan tersebut,” jelasnya.

Ia mengatakan, Kapolrestabes Semarang telah menyatakan kesiapannya untuk dievaluasi dan bertanggung jawab terhadap kelalaian yang dilakukan anak buahnya.

Polisi Sudah Gelar Prarekonstruksi

Diberitakan sebelumnya, Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menggelar prarekonstruksi kasus penembakan terhadap Gamma.

Prarekonstruksi ini dilakukan tanpa kehadiran Aipda Robig Zaenudin.

Polisi memperagakan adegan per adegan hingga hampir tengah malam, Rabu (4/12/2024) pukul 23.30 WIB.

Berita Lainnya:
Aipda Robig Tembak Siswa SMK, Kronologi Versi Kapolres dan Propam Berbeda di RDP dengan Komisi III DPR

Dalam prarekonstruksi ini, ada satu lokasi kejadian tambahan yang dijadikan polisi sebagai rangkaian baru dalam peristiwa penembakan.

“Prarekonstruksi sebelumnya dilakukan Polrestabes Semarang ada tiga lokasi,” kata Kombes Pol Artanto, Kamis (5/11/2024). 

“Untuk tadi malam ada satu tambahan lokasi, yakni di sebuah gang di sebelah Alfamart (Candi Penataran Raya),” imbuhnya.

Polisi mengeklaim, lokasi itu adalah tempat pelarian kelompok remaja yang diburu oleh kelompok Gamma.

Setelah itu, kelompok Gamma putar balik hingga dihadang oleh Aipda Robig yang berujung pada penembakan empat peluru dari pistol jenis CDF Revolver.

Sementara itu, tiga lokasi lain, yaitu di depan pabrik baja PT ISTW Jalan Simongan, Manyaran, Semarang Barat.

Lalu di depan toko bangunan di Jalan Untung Suropati, Manyaran, Semarang Barat dan di depan Alfamart Candi Penataran, Jalan Candi Penataran Raya, Kalipancur, Ngaliyan.

“Prarekonstruksi sebanyak empat titik yang adegannya satu rangkaian dari PT ISTW Simongan hingga sebelah kiri Alfamart tempat aksi pengejarannya selesai,” ujarnya.

Alasan Prarekonstruksi Digelar Malam Hari

Artanto mengatakan, proses prarekonstruksi ini dilakukan sebagai langkah untuk memberikan pemahaman penyidik dalam melakukan pemeriksaan.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya