NASIONAL
NASIONAL

Update Kasus Agus Buntung, Bukti Baru Ditemukan oleh Polda NTB

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkap bukti baru dalam kasus dugaan pelecehan yang melibatkan I Wayan Agus Suartama (21), seorang pria disabilitas yang akrab disapa Agus Buntung.Bukti baru ini berupa rekaman video percakapan antara Agus dan salah satu korban.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Kombes Pol Syarief Hidayat, Dirreskrimum Polda NTB, menjelaskan bahwa rekaman video tersebut menunjukkan interaksi antara pelaku dan korban.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Korban sempat merekam pelaku yang mendekatinya. Video itu diletakkan di bawah, sehingga hanya suara yang terdengar, tetapi itu dalam mode video,” ungkap Syarief pada Jumat, 6 Desember 2024.

Berita Lainnya:
Isu 'Partai Coklat' dalam Pilkada Dinilai sebagai Upaya Mencari 'Kambing Hitam'
ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Rekaman video ini juga telah melalui uji forensik digital untuk memastikan bahwa pelaku memang melakukan interaksi dengan korban, menggunakan kalimat-kalimat manipulatif yang memanfaatkan kelemahan korban.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Berdasarkan permintaan dari Kejaksaan Tinggi NTB, pihak kepolisian akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

“Insya Allah Rabu, saat ini kami masih menerima tamu dari pusat untuk mengevaluasi kerja-kerja kami,” jelas Syarief.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Jumlah Korban Terus Bertambah

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, menyatakan bahwa jumlah korban dalam kasus ini terus bertambah.

Berita Lainnya:
Polisi Tembak Siswa Semarang, Aipda Robig Resmi Ditahan di Sel Khusus

“Dari sebelumnya 13 orang, kini bertambah menjadi 15 orang. Tujuh di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi,” kata Joko.

Dari total 15 korban, tiga di antaranya adalah anak di bawah umur.

Agus menggunakan modus yang sama untuk semua korban, termasuk mengajak mengobrol dan memacari mereka.

“Lokasi pelecehan juga sama, yaitu di homestay yang sama,” tambah Joko.

Ia juga menyebut bahwa dua dari tiga korban anak sudah diperiksa, dan salah satunya berhasil kabur saat hendak dilecehkan.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya