BANDA ACEH – Ditengah cuaca ektrim yang terjadi belakangan ini jagat media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan dengan sebuah potongan video ribuan ikan mendadak naik ke daratan di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.Video ribuan ikan naik ke daratan tersebut diketahui usai diunggah oleh salah satu akun media sosial Intgaram @tren****, pada Jumat (6/12/2024) kemarin.
Dalam video tersebut terlihat ribuan ikan melompat naik ke bibir pantai, bahkan, beberapa di antaranya jatuh ke pinggir tanah dan jembatan yang ada di dermaga.
“Fenomena ribuan ikan kembali berloncatan hingga naik ke pinggir dermaga Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, dini hari (6/12/2024),” demikian keterangan dalam unggahan teresebut.
Diketahui, fenomena serupa sempat terjadi pada Sabtu (30/11/2024).
@geloraco Fenomena Ribuan Ikan Kembali Berloncatan Hingga Naik Ke Pinggir Dermaga Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, dini hari(06/12/2024) Tak terhitung jumlahnya, Ikan jenis Tanjan ini secara tiba tiba meloncat dari permukaan laut ke bibir pantai. . Faktor yang memungkinkan ikan loncat terjadi yakni karena arus naik dari dasar ke permukaan laut sehingga menyebabkan ikan-ikan naik ke permukaan dan akhirnya sampai ketepian.
♬ original sound – geloranews Lantas, fenomena apa ini dan benarkah pertanda bencana alam?
Terkait hal tersebut, Direktur Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Eko Prasetyo mengatakan, fenomena ikan naik ke daratan bukan pertanda bencana alam, seperti tsunami. Sebab, tsunami biasanya ditandai dengan gempa di dasar laut dan selalu terpantau oleh sensor gempa BMKG.
“Sehingga masyarakat tidak perlu mengaitkan kondisi ini dengan tanda-tanda terjadinya bencana maupun tsunami,” ungkapnya seperti dikutip Minggu 8/12/2024.
Tsunami biasanya ditandai dengan permukaan air laut yang mendadak surut dan diikuti dengan terjadi gempa.
Selain air laut surut, suara gemuruh dari laut juga bisa menjadi pertanda tsunami. Suara tersebut seperti deburan menggelegar yang terbentuk dari tumbukan tsunami dengan tebing dasar laut.
Tanda lainnya adalah muncul pemandangan seperti dinding tembok putih yang bergerak cepat dari tengah laut menuju pantai.
Eko menjelaskan, fenomena ikan naik ke bibir pantai bisa jadi disebabkan oleh kondisi lingkungan di sekitar wilayah tersebut.
“Bisa jadi karena perbedaan lingkungan yang normalnya dibutuhkan oleh komunitas ikan tersebut saat ini tidak terpenuhi,” katanya.
Kemudian Ia mencontohkan, perubahan lingkungan itu dapat berupa salinitas atau kadar garam air laut, suhu permukaan air laut, atau ada kandungan klorofil yang mengganggu kehidupan ikan.
Terpisah, peneliti dari Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Fahmi menambahkan, diperlukan analisa untuk mengetahui penyebab fenomena ini.