BANDA ACEH – Seniman dan komedian Yati Pesek dikabarkan masih merasakan sakit hati atas hinaan yang dilontarkan Miftah Maulana alias Gus Miftah. Sementara hingga saat ini diduga belum ada permintaan maaf datang dari Gus Miftah.
Diktehui, belum hilang ingatan viralnya hinaan Gus miftah pada Sunhaji penjual teh, kini publik kembali geger saat muncul video lama saat Gus Miftah melontarkan kata tak pantas pada seniman legenda Srimulat Yati Pesek.
Dalam video diketahui Miftah Maulana dan Yati Pesek hadir dalam acara wayang Ki Warsono di Yogyakarta.
Miftah Maulana lantas membuka obrolan dengan mengomentari lagu berjudul Bajing Loncat.
“Ini tadi lagunya berjudul Bajing Loncat, kalau bajin**n saya ajak naik,” ujar Miftah Maulana dalam bahasa Jawa yang ditujukan ke Yati Pesek.
Yati Pesek, yang berada di atas panggung bersamanya, langsung menegur dengan gaya santai.
“Ngatain aku bajin**n, ini kamu meski lebih muda mau aku jadikan guru lho,” respon Yati Pesek.
Tak sampai disitu, Miftah Maulana kembali melontarkan komentar yang dinilai tidak pantas dengan menyinggung penampilan fisik Yati.
“Saya bersyukur Bude Yati itu jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik, jadi l**te,” ujar Miftah Maulana.
Peristiwa itu kini kembali viral setelah videonya tersebar ke publik.
“Saya bersyukur Bude Yati itu jelek, makanya jadi sinden. Kalau cantik, jadi l**t*,” ucap Gus Miftah dalam video itu.
Yati Pesek Menangis Sedih, Sakit Hati Dihina Oleh Gus Miftah
Yati Pesek mengaku sangat sakit hatinya mendengar candaan dari Gus Miftah.
Mantan Utusan Khusus Presiden itu dianggap menghina Yati Pesek dalam sebuah acara. Kala itu Miftah mengklaim hanya bercanda, namun candaannya dianggap terlalu kasar oleh orang-orang.
Ungkapan perasaan Yati Pesek dibagikan oleh aktor Erik Estrada yang memutarkan rekaman suara sang komedian.
Yati Pesek, mengungkapkan isi hatinya atas perkataan Miftah Maulana alias Gus Miftah yang sempat menyinggungnya.
Diketahui, keduanya sempat terlibat dalam satu acara yang sama dalam acara pertunjukan wayang di Yogyakarta dua tahun lalu.
Dalam momen tersebut, Miftah Maulana melontarkan kalimat yang kurang pantas ke Yati Pesek.
Miftah Maulana dianggap menghina dan melecehkan Yati Pesek.
Terkait hal itu, Yati Pesek mengaku masih merasa sakit hati.
Perasaan Yati Pesek ini terungkap dalam unggahan terbaru aktor Erick Estrada.
Dalam unggahannya itu, Erick turut mengomentari peristiwa yang dialami Yati Pesek.
Ia menyertakan rekaman suara Yati Pesek yang mengaku masih sakit hati, meskipun sudah memaafkan Miftah Maulana.
Menurut Yati, perkataan Miftah Maulana tidak hanya menghina tetapi melukai niatnya untuk datang mencari ilmu.
Apalagi, Yati Pesek sama sekali tidak meminta bayaran untuk kedatangannya itu.
“Aku diam saja, tapi hatiku sakit banget. Aku sejak kecil jadi seniman sampai tua betul-betul menjaga budaya, tidak asal-asalan.
Aku di mana saja memperhatikan budi pekerti dan tata krama yang baik, tapi kok sama Miftah dikatain bajin**n dan l**te, salahku ya apa? A
ku di sana tidak dibayar gak minta dibayar, aku nyari ilmu. Ternyata, oh begitu (perlakuannya). Aku selama ini tak tahan saja (perasaan sakit hatiku), cuman diam saja. Tapi kok ini tidak tau siapa yang punya video itu dan kemudian dishare juga. Ya semoga semua selamat dan diberi kesehatan,” demikian kata Yati Pesek kepada Erick yang dikutip dari Instagram @erickestradaindonesia, Sabtu (7/12/2024).
Gus Miftah Diminta Minta Maaf Tanpa Kamera
Ikut merasakan sakit hati setelah mendengar voice note (rekaman suara) Yati Pesek yang menunjukkan kesedihan Yati Pesek, u, Erick Estrada berharap Miftah Maulana dapat meminta maaf secara langsung kepada Yati Pesek.
“Buat Mas Miftah, ayo silaturahmi, minta maaf.”
“Jadi tolong banget, Gus Miftah minta maaflah ke seorang legend Yati Pesek, karena sampai saat ini dia masih sakit hati walau sudah memaafkan,” ujar Erick.
Permintaan maaf Gus Miftah yang tulus pun ditunggu.
“Jujur aku atiku loro banget (hatiku sakit banget), buat sampeyan mas Miftah ayo silaturahmi, minta maaf. aku selalu minta maaf. Aku hormat banget karo sampeyan, sampeyan utusan khusus negara,” kata Erik.