BANDA ACEH – Zaidan Yahya, pendakwah muda yang ikut tertawa di samping Gus Miftah saat mengolok-olok penjual es teh, ramai disorot netizen. Dia diberi julukan anak ajaib, karena pernah tidak tidur selama dua hari.
Video viral memperlihatkan Zaidan Yahya disebut anak ajaib oleh seorang perempuan yang diduga ibunya. Di momen itu, Zaidan atau Habib Zaidan Yahya terlihat sedang makan mi instan sambil kakinya gerak-gerak.
Gegara video itu, ramai netizen menyebutnya anak ajaib juga. Tapi, perlu disadari bahwa tidak tidur dalam satu hari itu dapat memicu masalah kesehatan, apalagi lebih dari satu hari.
Lantas, apa bahayanya tidak tidur dua hari seperti yang terjadi pada Zaidan Yahya?
Bahaya Kesehatan Tidak Tidur Dua Hari seperti Zaidan Yahya
Ada satu video viral lain yang memperlihatkan momen Zaidan Yahya sedang melakukan siaran langsung di Instagram. Di situ dia cerita kalau dirinya memang sulit untuk tidur.
“Aku mau tidur dari tadi susahnya. Saya mau tidur, susahnya. Jadi, saya siaran langsung, karena gak bisa tidur. Gak tahu kenapa, mungkin karena ngerokok ngopi ngerokok ngopi, akhirnya susah tidur,” kata Zaidan Yahya, dikutip dari video yang dibagikan akun @yun*** di X, Minggu (8/12/2024).
Apa yang disampaikan Zaidan mungkin ada benarnya, bahwa kebiasaan minum kopi memang dapat membuat seseorang terjaga atau sulit untuk tidur. Hal itu karena kandungan kafein yang ada di dalam kopi, yang dapat menghambat kerja adenosin atau senyawa kimia di otak yang membuat seseorang merasa ngantuk.
Menjadi perhatian di sini adalah kebiasaan tidak tidur bahkan berhari-hari seperti yang dialami Zaidan Yahya terbukti dapat menurunkan kesehatan fisik.
Menurut penjelasan Healthline, kurang tidur dapat memicu kerusakan fungsi kognitif pada tubuh, peningkatan peradangan, dan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Parahnya lagi, jika kurang tidurnya terus-menerus, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Lebih lanjut, jika seseorang tidak tidur dua hari, itu dikategorikan sebagai kurang tidur ekstrem.
“Pada titik ini, seseorang malah akan lebih sulit untuk tetap terjaga. Dia lebih mungkin mengalami tidur mikro (Anda tidur tapi tidak menyadarinya),” ungkap laporan Healthline.
Kemudian, orang yang tidak tidur juga memungkinkan mengalami halusinasi. Dia mungkin akan melihat hal-hal yang tidak nyata, mendengar bisikan suara yang tidak jelas sumbernya, atau merasakan sesuatu yang tidak ada aslinya.
Efek buruk lainnya antara lain:
Depersonalisasi (kondisi mental yang membuat seseorang merasa terpisah dari tubuhnya sendiri)
Kecemasan
Distorsi persepsi
Peningkatan iritabilitas (mudah sensitif)
Disorientasi temporal
Sebagai catatan, orang yang tidak tidur lebih dari 24 jam pada umumnya mengalami peningkatan nafsu makan dan kelelahan ekstrem. Peningkatan nafsu makan ini yang kemudian dialami Zaidan Yahya juga seperti disampaikan ibunya di video viral.
“Gak tidur dua hari. Ini sudah dua hari gak tidur, anak ajaib. Aku saksi hidup. Ini, lho, anak ajaib gak tidur dua hari. Ini tadi makan mie sampai tiga porsi,” kata ibu Zaidan.
Lalu, berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemulihan susah tidur? Simak terus ulasannya hingga selesai.
Berapa Lama Waktu yang Diperlukan untuk Pemulihan Susah Tidur?
Dijelaskan di Healthline, pemulihan dari kekurangan tidur bisa memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu. Kehilangan tidur total selama satu hari, itu memerlukan lebih dari dua hari tidur pemulihan.
Artinya, jika tidak tidur dua hari, maka kemungkinan besar tidur pemulihannya memerlukan waktu empat hari.
“Semakin lama terjaga (tidak tidur), maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke kebiasaan tidur normal,” jelas laporan kesehatan itu.
Perawatan Susah Tidur
Perawatan terbaik pada kasus susah tidur bergantung pada seberapa banyak waktu tidur yang Anda lewatkan. Pilihan perawatannya, meliputi:
– Tidur siang
Jika Anda kehilangan beberapa jam tidur di malam hari, maka tidur siang solusinya. Tapi, jangan terlalu sering tidur siang, karena ini bisa merusak jam tidur malam Anda.