NASIONAL
NASIONAL

Muncul Petisi Penolakan Miftah alias Ta’im Mundur dari Utusan Presiden, Cuma Ditandatangani 420

image_pdfimage_print

“Dalam pidato bapak, sangat jelas bahwa bapak sangat menghormati, menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal,” tulisnya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Akun ini pun mendesak agar Miftah Maulana dicopot dari jabatannya karena ditakutkan akan mencoreng pemerintahan Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Peristiwa penghinaan oleh Miftah ini dinilai oleh akun tersebut sebagai karakternya sebagai manusia.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gamabaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Sementara enam petisi lain pun memiliki isi yang hampir sama yaitu desakan agar Miftah Maulana dicopot dari jabatannya dengan judul ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden’, ‘Berhentikan Gus Miftah dari Jabatan Staf Khusus Presiden’, dan ‘Desak Gus Miftah atau Miftah Maulana Habiburrahman mudur dari jabatannya’.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Lalu, ada petisi berjudul ‘Copot Gus Miftah’, ‘Tolak Gus Miftah yang Suka Merendahkan Sesama Manusia’, ‘Hentikan Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden’, dan ‘Evaluasi Kembali Kelayakan Gus Miftah sebagai STAFSUS Presiden’.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

VIRAL Video Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh

Sebelumnya, video yang merekam momen Gus Miftah menghina pedagang es teh saat dirinya berdakwah dalam tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Berita Lainnya:
Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Mulanya, Gus Miftah bertanya kepada penjual es teh tersebut terkait barang dagangannya.

“Es tehmu jik okeh ra? Masih? Ya kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor),” ucap Gus Miftah dari atas panggung kepada pedagang es teh tersebut.

“Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir),” sambungnya.

 

Hinaan yang disebut Gus Miftah candaan itu turut membuat jemaah yang hadir tertawa.

Sementara, dalam video tersebut, tampak kamera langsung menyorot pria pedagang es teh itu yang hanya diam sembari memanggul dagangan es tehnya.

Usai video tersebut viral, akun Instagram Gus Miftah langsung dibanjiri hujatan dari warganet.

Baca juga: PBNU Sebut Sikap Gus Miftah Kesatria Karena Rela Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden 

Pendakwah Gus Miftah secara resmi menyampaikan pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini seperti hendak menahan tangis menyampaikan pernyataan pengunduran dirinya di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (6/12/2024) siang.

“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden RI bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

Berita Lainnya:
Tolak Ojol tak Dapat Subsidi BBM, Ratna Juwita: Tolonglah Pak Menteri kalau Mau Statement Agak Hati-hati

Keputusan Gus Miftah diambil di tengah ramainya desakan mengundurkan diri dari jabatannya.

Desakan itu muncul antara lain dari petisi daring  Change.org mendesak agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari jabatannya

Namun Gus Miftah membantah keputusan itu diambil karena ada desakan.

“Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun,” ujar Gus Miftah.

Seperti diketahui, Gus Miftah jadi sorotan setelah mengolok-olok seorang penjual es teh.

Berikut pernyataan lengkap Gus Miftah dalam konferensi pers pengunduran dirinya :

Bapak Presiden RI, Bapak Wapres dan rakyat Indonesia yang saya cintai dan hormati.

Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip Ayat 26, dalam Surat Al-Imron:

“Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu,”.

Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam, setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikhoroh.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya