NASIONAL
NASIONAL

Musuhi Jakmania Penyebab Kekalahan RK-Suswono

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menelan kekalahan di Pilkada Jakarta 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno ada sejumlah faktor yang menyebab perolehan suara pasangan ini di bawah paslon nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Salah satu alasan utama adalah isu yang muncul terkait pernyataan Suswono pada 26 Oktober 2014 tentang kartu janda. 

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Pernyataan tersebut dianggap sebagian pihak sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, yang berujung pada akumulasi ketidaksukaan masyarakat terhadap pasangan ini.

Berita Lainnya:
Andrew Andika Ungkap Tak Dilayani Tengku Dewi selama Menikah hingga Jarang Hubungan Intim
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Di samping itu popularitas Suswono yang masih rendah juga memicu keengganan untuk memilih pasangan RK-Suswono,” kata Adi kepada RMOL, Senin 9 Desember 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

RK-Suswono juga dianggap tidak memiliki kedekatan emosional dengan Jakarta dan warganya. Beberapa persepsi negatif seperti bukan asli Jakarta dan tidak cocok memimpin Jakarta melekat ke jagoan KIM Plus ini.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“RK-Suwono dianggap outsider karena pernah menghujat dan musuh Jakmania,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Pasangan Cagub-cawagub nomor urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono hanya mendapat suara sebesar 1.718.160 atau 39,40 persen. Kalah dari pasangan Pramono-Rano yang memperoleh 2.183.239 suara atau setara dengan 50,07 persen. 

Berita Lainnya:
Habib Rizieq Doakan Prabowo Dijauhkan dari Orang-orang Bermasalah

Sedangkan posisi buncit diraih oleh pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana. Pasangan independen ini mendapat perolehan 459.230 suara atau 10,53 persen.

KPU DKI juga mengungkap total pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta berjumlah 4.724.393 orang dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 8.214.007

Dari jumlah itu, surat suara sah sebanyak 4.360.629 dan surat suara tidak sah sebanyak 363.764.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya