NASIONAL
NASIONAL

Petisi Penolakan Pengunduran Diri Gus Miftah Kalah Telak, 2 Hari Hanya 411 Tanda Tangan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Sejak viralnya video Gus Miftah menghina pedagang es teh, Sunhaji, banyak netizen menolak keras pendakwah tersebut menjabat utusan presiden. Hingga muncul tujuh petisi yang dibuat di situs change.org, mendesak agar Gus Miftah dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Satu di antara petisi yang ditandatangani terbanyak berjudul ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden’.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Akhirnya Gus Miftah resmi memutuskan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada Jumat (6/12/2024).

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Kini muncul petisi baru, menolak pengunduran diri Gus Miftah.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Petisi itu digagas oleh Agus Saripin di change.org.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Dia mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung Gus Miftah tetap mengemban amanah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Muncul Petisi Penolakan Pengunduran Diri Gus Miftah, hanya 411 yang Tanda Tangan

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Pengunduran diri Miftah Maulana Abdurrahman atau Gus Miftah sebagai dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, tak sepenuhnya mendapat dukungan publik.

Terkini, justru muncul petisi yang meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri Gus Miftah.

Petisi itu digagas oleh Agus Saripin di change.org.

Sejak petisi ini dibuat pada 7 Desember 2024 hingga 8 Desember 2024 hanya 411 yang tanda tangan. 

Berita Lainnya:
Ayah Dokter Koas Korban Penganiayaan di Palembang Tuntut Keadilan: Kami Merasa Kecewa

Melalui petisi ini Agus Saripin mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung Gus Miftah tetap mengemban amanah sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih.

Dalam petisi tersebut, Agus menyampaikan tiga poin permintaan.

Pertama, memohon kepada Presiden Prabowo Subianto untuk tetap mempertahankan Gus Miftah sebagai sosok ksatria yang mengabdi dalam UKP (Utusan Khusus Presiden), dengan memberinya kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di dalam kekuasaan, dan mengurangi karakter bawaan yang telah terbentuk selama ini dari lingkungan jalanan.

Kedua, memohon kepada Gus Miftah untuk tetap bersedia mengabdi kepada bangsa dan negara melalui UKP di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto

Dan ketiga, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersikap arif dan bijaksana layaknya bapak Sonhaji dan keluarga yang telah memaafkan Gus Miftah; dan pemberian maaf oleh bapak Sonhaji dan keluarga kepada Gus Miftah tidak dilanjutkan dengan kontroversi publik yang kurang sehat seperti menyerang pribadi Gus Miftah.

Berikut link petisi menolak pengunduran diri Gus Miftah dari kursi Utusan Khusus Presiden https://shorturl.at/Lif0t. #salamksatria.

7 Petisi Minta Miftah Maulana Dicopot

Tujuh petisi yang dibuat di situs change.org terkait Miftah Maulana Habiburrahman telah menembus 222.107 tanda tangan.

Adapun petisi ini berisi desakan agar Miftah Maulana dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden usai menghina penjual es teh asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang bernama Sunhaji saat dirinya ceramah pada 20 November 2024.

Berita Lainnya:
Sambil Terisak, Miftah alias Ta'im Mundur Diri dari Utusan Khusus Presiden, 'Saya Belajar Menjadi Kesatria'

Salah satu petisi yang ditandatangani terbanyak berjudul ‘Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden’.

Hingga Jumat (6/12/2024) pukul 07.24 WIB, sudah ada 209.908 tanda tangan terkumpul.

Petisi yang dibuat 4 Desember 2024 ini mendapat 318.440 tanda tangan hingga 8 Desember 2024

Update terkini Gus Miftah telah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.

Petisi yang dibuat oleh akun bernama ‘Prabowo Subianto’ itu mendesak agar Miftah Maulana dicopot dari jabatannya karena ucapannya dianggap tidak pantas kepada Sunhaji.

“Terlepas dari pro dan kontra, rasanya tidak pantas seorang yang banyak berbicara tentang agama mengucapkan kalimat kasar yang ditujukan untuk seseorang di depan umum,” demikian tertulis dalam petisi tersebut.

Dengan kejadian ini, akun tersebut mempertanyakan apakah Miftah Maulana masih layak untuk menjadi seorang pejabat negara.

Petisi tersebut juga menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto yang menghormati rakyat kecil.

“Dalam pidato bapak, sangat jelas bahwa bapak sangat menghormati, menghargai mereka-mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal,” tulisnya.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2 3

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya