BANDA ACEH – Salah satu korban selamat penembakan Aipda Robig Zaenudin (38), yaitu AD (17) mengaku sempat diajak bertemu polisi di depan Indomaret BSB, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dilansir Tribun Jateng, polisi mengajaknya bertemu setelah tak berhasil menjumpainya di rumah.
“Polisi datang ke rumah, tapi di rumah hanya ada adik saya yang masih kelas 3 SMP.”
“Polisi itu nelpon saya lewat handphone adik minta ketemu,” kata AD di Kota Semarang, Senin (9/12/2024).
Selepas peristiwa penembakan, AD sempat tak mengetahui bahwa Gamma alias GRO (17) meninggal dunia.
Pasalnya, dirinya berpisah dengan Gamma usai ditembak Aipda Robig, Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.
Awalnya, AD tak ambil pusing soal kasus penembakan itu.
Pada sore harinya, ia pergi ke uptown mal BSB Mijen bersama teman-temannya.
Namun, dirinya mulai menganggap serius masalah ini setelah polisi mengajak bertemu.
“Sebelum bertemu dengan polisi, saya ditelepon adik kelas bahwa Gamma meninggal dunia,” terangnya.
AD pun bertemu dengan polisi tanpa didampingi orang dewasa, dan mereka berbincang di depan Indomaret.
Ia mengatakan, polisi menemuinya untuk melakukan pemeriksaan.
“Pertama awalnya saya mau dimintai keterangan. Sampai Polrestabes Semarang malah diajak prarekonstruksi,” ungkapnya.
Meski bertemu dengan polisi, AD mengaku tak mendapatkan tekanan.
Ia juga tidak merasa disuruh membaca atau menyampaikan sesuatu.
“Tidak ada,” ujarnya.
Namun, pada saat prarekonstruksi, AD sempat kaget karena tak memahami proses tersebut.
“Saya dimasukkan ke mobil. Tidak lihat proses prarekonstruksi,” tuturnya.
Selama berjalannya kasus, sebelumnya AD memilih diam. Polisi juga telah menyita handphone-nya.
Sementara itu, terkait dengan tawuran maupun gangster, dirinya sama sekali tak mengetahuinya.
“Tidak ada tawuran, tidak benar itu,” paparnya.
AD juga menyatakan tak mengenali para anggota gangster yang selama ini ditunjukkan polisi ke publik.
“Saya tidak kenal (mereka) sama sekali,” bebernya.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, ketika dikonfirmasi soal pernyataan AD enggan berkomentar.