Jusuf Kalla, Pengusaha Sukses asal Sulsel yang Kembali Jadi Ketua Umum PMI

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Muhammad Jusuf Kalla atau Jusuf Kalla menarik diulas dalam artikel ini. Pengusaha sukses asal Makassar itu kembali terpilih sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2024-2029. 

ADVERTISEMENTS
ad46

JK lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada 15 Mei 1942. JK merupakan anak kedua dari 17 bersaudara dari orang tua saudagar Bugis, yakni Hadji Kalla dan Hj Athirah. Orang tuanya merupakan salah satu pengusaha terkenal saat itu. 

ADVERTISEMENTS

Selepas lulus kuliah dari Universitas Hasanuddin, JK yang sangat aktif di organisasi kemahasiswaan saat kuliah melanjutkan bisnis ayahnya. Pada 1968, dia diangkat menjadi CEO NV Hadji Kalla. 

ADVERTISEMENTS

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut berkembang pesat, dari perusahaan ekspor impor menjadi ekspansi ke sejumlah sektor, seperti konstruksi, real estate, transportasi, dan lainnya. Grup Kalla, bisinis induk Jusuf Kalla, saat ini bahkan sudah menjadi gurita bisnis ke berbagai sektor. 

ADVERTISEMENTS

Sektor transportasi dan logistik, Kalla Group memiliki usaha yang dirintis sejak 1952. Kini perkembangan bisnis Grup Kalla di bidang transportasi dan logistik telah berkembang dengan memiliki Kalla Lines, Kalla Transport, dan juga Kalla Logistics.

ADVERTISEMENTS

Sektor Konstruksi, Grup Kalla memiliki PT Karsa dan Kalla Aspal. Mengutip laman resmi perushaan, Bumi Karsa berdiri sejak 1969. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa konstruksi dan pembangunan infrastruktur, terutama untuk pengembangan di wilayah Indonesia Timur.

ADVERTISEMENTS

Jasa konstruksi yang dihasilkan antara lain jalan, jembatan, bendungan, irigasi, pelabuhan, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, sekolah, universitas, rumah sakit, pabrik dan proyek strategis nasional.

ADVERTISEMENTS

Sedangkan Kalla Aspal, merupakan Perusahaan Agen Aspal Curah dari PT. Pertamina untuk wilayah Indonesia Timur seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua & Nusa Tenggara. Perusahaan ini berdiri sejak 1988 dan siap untuk melayani pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia Timur. 

Kalla Aspal juga menghadirkan jaringan distribusi yang lengkap dengan kehadiran Kapal Tanker Aspal milik Kalla Lines dan Terminal Aspal Curah yang tersebar di 13 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Di sektor otomotif, Grup Kalla memiliki Kalla Oto. Merupakan sub holding dari Kalla Group yang mengelola kebutuhan otomotif, transportasi dan logistik, yang berkantor pusat di Makassar yang melayani penjualan kendaraan di wilayah Sulawesi serta penyewaan kendaraan dan layanan transportasi travel dan logistik laut dan darat di seluruh wilayah Indonesia.

Pada sektor energi, Grup Kalla juga memiliki usaha yang bergerak di sektor energi terbarukan di bawah PT Malea Energi. PT Malea Energi merupakan unit bisnis KALLA dan bagian dari portofolio bisnis KALLA Energy yang telah menyelesaikan pembangunannya dengan kapasitas 2×45 MW di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan.

Malea Energy telah beroperasi secara komersial pada 2021 dengan total komitmen energi yang dijual ke PLN sebesar 474 GWH. Malea Energy adalah menjadi PLTA pertama di Indonesia yang menggunakan surge tank tipe ACSC (Air Cushion Surge Chamber).

Di sektor manufaktur, Grup Kalla memiliki perusahaan Kalla Beton atau PT Bumi Sarana Beton yang berdiri sejak 1969. Perusahaan ini, didirikan untuk menyediakan jasa melayani kebutuhan beton proyek yang dikerjakan anak perusahaan Kalla Group dan beberapa perusahaan kontraktor di wilayah Makassar, Gowa dan Maros.

Kalla Beton juga telah memiliki pabrik beton precast, yang antara lain memproduksi paving blok, batako, pagar beton, saluran, casteen, minipile, dan lainnya. Kalla Beton juga memiliki usaha jasa penyewaan alat (batching plant, truck mixer, dumptruck, dan scafolding) serta penjualan material seperti batu pecah, abu batu, dan screening.

Sementara di Sektor real estate, Grup Kalla memiliki Baruga Asrinusa Development, yang menghadirkan perumahan ramah lingkungan bagi masyarakat. Adapun perumahan tersebut, yakni Perumahan Bukit Baruga dengan total luas 300 hektare (ha) di Makasar, Sulawesi Selatan.

Kemudian Grup Kalla juga memiliki bisnis hospitality melalui PT Inti Karsa Persada, khususnya food & beverage seperti Gastros Cafe, Gastros Eatery, SAO Eating Point, Warung Kuliner dan terbaru Timur Resto. PT Inti Karsa Persada juga memiliki gedung serbaguna dengan brand Saoraja Ballroom bertempat di Wisma Kalla.

Bahkan bisnis usaha Kalla Grup juga ada yang masuk ke sektor pendidikan melalui kepemilikan Sekolah Islam Athirah dan Kalla Business School yang berlokasi di Makasar, Sulawesi Selatan.

Berkat kesuksesannya di dunia bisnis, JK pernah dipercaya menjadi Ketua Kadin daerah Sulawesi Selatan, Ketua Dewan Pertimbangan Kading Indonesia hingga Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulawesi Selayan, Wakil Ketua ISES Pusat dan Penasihat ISEI Pusat. 

Selain sukses di bisnis, JK juga sukses di Politik dan pemerintahan. Di dunia politik, dia sudah sejak muda aktif di dunia politik. Karier politiknya dimulai saat terpilih menjadi Ketua Pemuda Sekber Golkar Sulawesi Selatan dan Tenggara pada 1965. Setelah itu, karier politiknya terus melesat.

Sementara di pemerintahan, dia pernah menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menkokesra di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Dia juga dipercaya manjadi wapres di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Exit mobile version