LIFESTYLE

Miftah alias Ta’im Ngaku Rambutnya Pernah Ditawar Rp1,5 M oleh Pengusaha Jakarta

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Penceramah, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengaku rambutnya sempat ditawar 100 ribu USD atau Rp1,5 miliar oleh pengusaha asal Jakarta.Hal tersebut diucapkan sahabat Deddy corbuzier itu saat berceramah di atas panggung yang dihadiri banyak jemaah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

“Tahun kemarin pas saya haji, rambut saya ditawar sama pengusaha dari Jakarta, mau dibeli,” kata Miftah dilihat melalui unggahan Instagram @stafsusrakyat Selasa, 10 Desember 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Kepada Miftah pengusaha yang tidak disebutkan namanya itu mengaku bakal membeli rambutnya seharga 100 ribu USD atau Rp1,5 miliar.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Gus tahalul dipotong habis rambutnya saya bawa pulang, lalu saya bayar 100 ribu dolar. Itu sama dengan Rp1,5 miliar

Berita Lainnya:
Detik-detik Kebiadaban Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome Bareng Kakak Korban
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Sebelum menyampaikan hal itu, Miftah lebih dulu mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Wahyu Kenzo.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Pasalnya ada dugaan Miftah menerima uang dari Wahyu setelah blangkon yang dilelangnya dibeli oleh tersangka robot trading ATG itu seharga Rp900 juta.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Miftah, blangkon itu memiliki sejarah tinggi, sehingga wajar bila dijual dengan harga tinggi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

“Kebetulan blangkon yang saya lelang sudah saya pakai dari 2006, jadi nilai sejarahnya tinggi. Kalau orang udah cinta kan berapapun dibeli,” terangnya.

Berita Lainnya:
Polisi yang Dinas di Polres Malang Kota Nyambi Jadi Pemulung, Mengaku Kerap Terima Cibiran

Video tersebut sontak menjadi sorotan warganet di media sosial. Tidak sedikit yang menghujani Miftah dengan komentar negatif, terlebih sang dai baru tersandung kontroversi menghina penjual es teh.

“Muji diri sendiri didepan umum kek gitu haus validasi bgt jadi org. Org yg beneran tau agama dan bener kalau dakwah ga gitu ceramahnya,” komentar salah seorang warganet.

“Kasian, masih banyak masyarakat kita yg suka didongengin,” tulis warganet.

“Haha bisnis berkedok pengajian dan sholawatan,” komentar warganet.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya