BANDA ACEH – Saat ini I Wayan Agus Suartama (IWAS) atau yang kerap disapa Agus Buntung, masih menjadi sorotan publik. Hal itu dikarenakan buntut kasus pelaku pelecehan seksual yang menjeratnya.Diketahui, banyak yang tidak menyangka dan tidak percaya, bagaimana bisa seseorang dengan kondisi fisik tidak memiliki tangan bisa jadi pelaku pelecehan. Bahkan beberapa warganet sempat membela ketika kasus ini pertama kali muncul di media sosial.
Bukan hanya mereka saja ibu kandung dari Agus Buntung juga tak habis pikir anaknya dituding menjadi pelaku tindak kriminal. Ia menyatakan bahwa anaknya masih memerlukan bantuannya untuk melakukan beberapa aktivitas harian, seperti mandi.
“Sudah kondisinya kayak begini, terus dijadikan tersangka kan itu tidak masuk di akal. Bagaimana dia buka baju celana sendiri, sementara dari bayi sampai sebesar ini saya yang merawat, yang mandiin, semua-muanya saya,” ujar Gusti Ayu, ibu kandung Agus Buntung, dikutip VIVA dari Kabar Utama Pagi tvOne Rabu, 11 Desember 2024.
Meski begitu, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengantongi beberapa bukti tambahan berupa video yang menampilkan modus Agus dalam menjerat korbannya. Bahkan korbannya saat ini mencapai 15 orang, tiga di antaranya di bawah umur.
Seperti diberitakan sebelumnya, kronologi kasus ini dimulai ketika Agus merayu seorang perempuan dengan ucapan manipulatif. Bahkan ia juga menggunakan kondisi fisiknya sebagai jaminan bahwa tak mungkin melakukan pelecehan seksual.
Ada dua korban baru memberikan keterangan disertai bukti pendukung, termasuk rekaman video dan suara. Salah satu bukti suara menggambarkan proses manipulasi yang dilakukan tersangka kepada korbannya.
“Kamu kira saya sama modusnya kayak cowok-cowok lain? Buktinya dia ngerusak kamu. Saya langsung to the point, biar kamu tidak bilang saya ngerusak (mau),” kata Agus dalam rekaman tersebut.
“Kalaupun kita berdua di kamar, saya tidak bisa apa-apa, saya masih dimandiin sama mamak, saya gak sama kayak cowok-cowok lain,” tambahnya.
Adanya bukti-bukti dari beberapa korban, mereka percayai bahwa Agus adalah pelaku dalam pelecehan seksual dengan menggunakan ancaman terhadap korban. Hingga saat ini, kasus pelecehan yang dilakukan oleh Agus masih dalam penyidikan kepolisian setempat.