LIFESTYLE

Kekayaan Sriyanto, Kades Watugede Boyolali Kepergok Lagi di Rumah Janda, Capai Rp 1,1 Miliar

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Berikut kekayaan Sriyanto, Kades Watugede, Boyolali, Jawa Tengah, yang kepergok lagi di rumah janda.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Sriyanto diketahui memiliki harta mencapai Rp 1.150.521.927.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Angka tersebut, tercatat dalam  Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK) pada 26 Juni 2023.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Sriyanto melaporkan kekayaannya saat awal menjabat sebagai Kades Watugede Boyolali.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Hartanya mayoritas didominasi kepemilikan aset tanah dan bangunan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Sriyanto melaporkan 7 bidang tanah dan bangunan yang semuanya berada di Boyolali.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Aset di atas mencapai nilai Rp 1.175.000.000.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Urusan tunggangan, garasi Sriyanto terdapat tiga kendaraan, dengan rincian satu mobil dan dua motor.

Nilai aset transportasi dan mesin mencapai Rp 119.500.000.

Jumlah harta yang miliaran rupiah itu harus berkurang karena utang.

Sriyanto melaporkan memiliki pinjaman mencapai Rp 150.000.000.

Berikut rincian lengkap harta kekayaan Kades Watugede Boyolali:

Tanah Dan Bangunan Rp. 1.175.000.000

  1. Tanah Dan Bangunan Seluas 222 M2/222 M2 Di Kab / Kota Boyolali, Hasil Sendiri Rp. 250.000.000
  2. Tanah Seluas 5017 M2 Di Kab / Kota Boyolali, Hasil Sendiri Rp. 110.000.000
  3. Tanah Seluas 2500 M2 Di Kab / Kota Boyolali, Hasil Sendiri Rp. 40.000.000
  4. Tanah Seluas 3500 M2 Di Kab / Kota Boyolali, Warisan Rp. 150.000.000
  5. Tanah Seluas 374 M2 Di Kab / Kota Boyolali, Hasil Sendiri Rp. 350.000.000
  6. Tanah Seluas 3012 M2 Di Kab / Kota Boyolali, Hasil Sendiri Rp. 225.000.000
  7. Tanah Seluas 1300 M2 Di Kab / Kota Boyolali, Warisan Rp. 50.000.000
Berita Lainnya:
Tampak Rumah Mewah Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah di Palembang, Ternyata Tak Masuk LHKPN

Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 119.500.000

  1. Mobil, Honda Crv Tahun 2008, Hasil Sendiri Rp. 95.000.000
  2. Motor, Suzuki Shogun 125 Tahun 2005, Hasil Sendiri Rp. 3.500.000
  3. Motor, Yamaha R15 Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp.21.000.000

Harta Bergerak Lainnya Rp. 4.000.000

Surat Berharga Rp. —-

Kas Dan Setara Kas Rp. 2.021.927

Harta Lainnya Rp. —-

Sub Total Rp. 1.300.521.927

Utang Rp. 150.000.000

Total Harta Kekayaan  Rp. 1.150.521.927

Sriyanto Kena Grebek

Sebelumnya, Kepala Desa Watugede, Sriyanto, digerebek di rumah seorang janda pada Jumat (6/12/2024) malam.

Penggerebekan itu, bermula saat seorang warga curiga melihat sepeda motor yang diduga milik Sriyanto, diparkir secara tersembunyi di bawah pohon.

Dari situ, warga kemudian mencari Sriyanto di tempat sang Kepala Desa biasa nongkrong. Tapi, sosok Sriyanto tak terlihat.

Warga lantas menunggu di sekitaran rumah janda.

Barulah pada pukul 23.00 WIB, warga melihat Sriyanto keluar dari rumah janda tersebut.

Sriyanto dan si janda kemudian langsung digerebek oleh warga.

“Itu ketahuan motornya itu sekitar jam 9 malam. Terus jam 11 malam si janda membuka pintu dan Pak Kades keluar,” ungkap warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (8/12/2024).

Saat didudukkan, Sriyanto dan janda mengaku telah menikah siri.

Berita Lainnya:
Prabowo Diminta Tegur Jokowi soal Cawe-cawe di Pilkada

Hal itu juga dibenarkan oleh ayah si janda.

Namun, saat diminta bukti, ayah si janda hanya mengatakan pernikahan sirinya disaksikan oleh anak si janda.

“Terus kita tanya, saksinya siapa, buktinya apa. Nah, bapaknya itu bilang saksinya hanya anaknya (si janda) sendiri,” imbuh warga itu.

Atas hal itu, warga pun meminta pernikahan siri Sriyanto dan si janda digelar ulang.

Mereka juga meminta istri Sriyanto dihadirkan.

Alasannya, lantaran warga ingin menjaga kondusivitas desa.

Sebab, Sriyanto sebagai Kepala Desa, dianggap seharusnya bisa mengayomi warga dengan memberikan contoh yang baik.

“Kami menyayangkan perbuatan Kades, sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, bukan malah seperti itu, malam-malam main ke rumah seorang janda,” urai warga.

Terpisah, Sriyanto mengakui dirinya memang telah menikah siri dengan si janda.

Ia pun membantah dirinya melakukan perzinahan.

Sriyanto juga membenarkan, pernikahan siri hanya diketahui oleh dirinya dan keluarga si janda.

“Nggak benar itu (soal perzinahan). Sudah saya nikah siri. Yang menikahkan juga bapaknya (si janda)” kata Sriyanto.

Meski pernikahan siri antara Sriyanto dan si janda sudah digelar ulang, warga masih tak terima dengan perbuatan sang Kepala Desa.

Mereka menuntut Sriyanto mundur dari jabatannya dan meminta maaf secara terbuka

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya