BANDA ACEH – Masyarakat Korea Selatan (Korsel) merayakan pemakzulan Presiden Yoon Suk-yeol pada Sabtu 14 Desember 2024, dengan turun ke jalanan.Seperti dikutip BBC, lautan pengunjuk rasa di depan Majelis Nasional memegang tongkat cahaya seperti lightstick di sore hari.
Salah satu warga, Sim Hee-seon (40) terlihat menyeka air matanya sambil bernyanyi mengikuti lagu protes.
“Saya sangat senang RUU pemakzulan itu disahkan. Lega rasanya karena kami tidak perlu lagi keluar untuk berunjuk rasa dalam cuaca dingin,” katanya.
“Pada saat yang sama, perjuangan belum berakhir. Kami tahu bahwa kami harus menunggu putusan pengadilan agar pemakzulannya dapat dirampungkan. Kami akan terus mengawasi,” tambahnya.
Di tempat lain di antara kerumunan yang bersorak-sorai, ada Lee Seung-bang pria yang berusia 77 tahun, melambaikan tinjunya ke udara.
“Politik Korea akan membaik setelah hari ini, katanya sambil menahan air matanya.
Menurut jurubicara parlemen Woo Won-shik, kewenangan dan tugas kepresidenan Yoon akan ditangguhkan setelah salinan dokumen pemakzulan diserahkan kepadanya dan ke Mahkamah Konstitusi.
Saat ini, Perdana Menteri Han Duck-soo akan mengambil alih jabatan sebagai penjabat presiden.
Mahkamah Konstitusi kini memiliki waktu hingga 180 hari untuk memutuskan apakah Presiden Yoon harus dimakzulkan atau dipulihkan.
Jika memutuskan untuk memakzulkan, pemilihan presiden berikutnya harus diadakan dalam waktu 60 hari sejak putusan.