BANDA ACEH – – Aksi penganiayaan GSH, anak pemilik toko roti terhadap D, karyawati di Cakung, Jakarta Timur Viral di Media Sosial.
Video yang tersebar luas di media sosial itu pun membuat warganet geram.
Beragam respon negatif dari masyarakat pun dituangkan.
Satu di antaranya dalam postingan akun instagram @jktinfo pada Minggu (15/12/2024).
Dalam kolom komentar, warganet mendesak pihak Kepolisian menangkap GSH.
Pasalnya, pria bertubuh gemuk itu terbukti menganiaya D dengan brutal.
Hal tersebut disampaikan akun @adzanabs.
Dirinya menilai siapapun harus diproses hukum, meski anak bos sekalipun.
“Anak bosss kek.. anak siapa kek.. gk ada urusan !!!!!!!! Klau udh main tangan !!!!” tegas akun @adzanabs.
Tak hanya itu, warganet juga meminta masyarakat untuk menandai toko kue milik orangtua pelaku.
“Kasih bintang 1 di google map nama toko ‘lindayes cake & bakery’,” tulis @sykbnygi.
Korban Dilempar Kursi dan Mesin EDC
Pernyataan negatif warganet merujuk aksi kekerasan yang dilakukan oleh GSH, anak pemilik toko roti di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, GSH terlihat mengamuk di toko roti milik orangtuanya.
Tidak jelas apa kalimat yang disampaikannya, hanya saja GSH terdengar membentak korban, D yang merupakan karyawati toko roti.
GSH yang mengenakan kaos oblong dan celana pendek awalnya memutar-mutar kursi beroda yang ada di dekatnya.
Kursi itu kemudian didorong ke arah D.
Lantaran D menghindar, kursi itu kemudian diangkat dan dilemparnya ke arah karyawati itu.
Kursi itu pun menghantam tubuh D.
Meski demikian, GSH terlihat tidak puas dan kembali mengamuk.
Pria bertubuh gemuk itu kemudian mengambil mesin EDC di meja kasir.
Mesin itu pun dilemparkannya ke arah D dan mengenai kepala korban.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian kepalanya.
Video yang penganiayaan itu pun satu di antaranya diunggah akun instagram @jktinfo pada Minggu (15/12/2024).
Video berdurasi kurang dari satu menit iotu pun mendapat respon negatif dari masyarakat.
Mereka mencela pelaku penganiayaan dan meminta pihak Kepolisian segera menangkap GSH.
@adzanabs: Anak bosss kek.. anak siapa kek.. gk ada urusan !!!!!!!! Klau udh main tangan !!!!
@sykbnygi: Kasih bintang 1 di google map nama toko ” lindayes cake & bakery”
@evonandrean: RIP Bisnis
@jamurtirambogormushroom: Sekaya apa sih kamu de bangga banget sama usaha orang tuamu sampai bisa terlontarkan kata miskin kepada karyawanmu usahamu tidak akan berjalan tanpa kerjasama karyawan yang ada dalam perusahaan orang tuamu..
@noviantisukari: penjaraaaaaaaa jgn ada kata damaiiii
@helooria: Padahal kasusnya udah lebih dari 2 bulan dan udah di laporkan ke polisi terdekat. Tapi ngak kesentuh ama polusi. Kenapa sih semuanya nunggu viral dulu?
@pemudagoa: Dari cara dia narik tangan ibu nya, sy sdh berfikir anak itu selalu di manja, sehingga tdk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, betapa kebingungan orang tua nya ketika anak melakukan hal yg memalukan, sayangnya tidak ada tindakan pesuasif yang dilakukan ortunya. Si anak seperti belum siap utk melihat dunia luar, bahwa tidak semuanya bisa kita yang atur. Kita doakan anak itu terus belajar.
@arraaaaa23: Iya bener org miskin mana bisa ngelapor, pasti dia (anak bos) duitnya banyak. Tapi kalo netizen udah pro mbaknya dan banyak ngeviralin si gorbon apa masih kebal hukum?
@arisabdulharis_: Detik2 tokonya sepi sesepisepinya aamiin
@kiri_sedikit: Langsung Kasih rating 1 ke Google Toko Lindayes Cake & Bakery , Jangan sampe Si cina ini bisa seenaknya
@jack_sofyan: viralkan ke semua sosmed
@ssaktiphm: Untuk korban, saya meyarankan untuk tidak menerima perdamaian. Perbuatan arogan dan merasa paling “bang jago” seperti ini wajib diberikan pelajaran dan hukuman. Kalau perlu, lakukan pengembangan yang berhubungan ke orangtuanya. Netizen, tunjukkan pesonamu.
@awingaljamal: Blacklist
@wong_blitar06: @lindapantjawati ini emaknya, @george_halim89 si gembul, @lindayespatisserieandcoffee usahanya
@sudutsipil: @hotmanparisofficial dia kebal hukum, wuih
Berulang Kali Aniaya Pegawai
Pegawai toko roti di Cakung, Jakarta Timur, berinisial D, sebelumnya pernah dilempari barang oleh anak pemilik toko, GSH, sebelum kejadian terakhir yang viral di media sosial.
Saat itu, GSH meminta D mengirim foto roti yang sudah tidak layak dijual di toko tersebut pada 2024.
“Iya pernah dilempar tempat solasi kena kaki saya dan meja, tapi pas dilemparin meja, enggak kena saya, dihalangin teman saya juga di situ,” kata D dikutip dari Kompas.com pada Minggu (15/12/2024).
GSH kemudian mulai mencaci maki D dan kawan-kawannya.
Oleh GSH, D disebut orang yang miskin sehingga proses hukum tidak akan membantunya.
Saat kejadian itu, D tidak mengalami luka serius.
Kakinya memar setelah mendapatkan kekerasan dari anak bosnya.
“Bilang saya, ‘miskin, babu’ terus dia juga bilang, ‘orang miskin kayak lu mana bisa laporin gua ke polisi, gua ini kebal hukum’, gitu,” tambah D.
D yang mengalami luka memar kemudian membuat perjanjian dengan adik GSH.
D dan kawan-kawannya yang sebelumnya kerap kali dimintai mengantar makanan ke kamar GSH, kini tidak perlu mengantar makanan lagi kepada GSH.
Sebagai imbalannya, D diminta tidak pergi dari pekerjaannya sebagai penjaga toko roti itu.
D pun menyetujuinya.
Akan tetapi, GSH melanggar perjanjian tersebut.
Dia meminta D mengantar makanan pada Kamis (17/10/2024), tetapi korban menolaknya.
Dia naik pitam dan melempari D dengan berbagai barang, Kamis (17/10/2024).
Kasus Didalami Pihak Kepolisian
Menindaklanjuti beredarnya video tersebut, Unit Reskrim Polsek Cakung segera mendatangi lokasi kejadian.
Polisi menyebut GSH menganiaya pegawainya karena korban menolak mengantarkan makanan ke kamar pribadi pelaku.
“Awalnya, terlapor meminta tolong kepada korban untuk mengantar makanan ke kamar pribadi terlapor dan korban tidak mau karena itu bukan pekerjaannya,” jelas Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, saat dihubungi, Jumat (13/12/2024).
Amarah GSH meledak setelah penolakan itu, yang berujung pada tindakan penganiayaan.
“Selanjutnya, terlapor marah dan mengambil satu buah kursi yang dilemparkan ke arah korban, mengenai kepala dan bahu korban,” tambah dia