NASIONAL
NASIONAL

George Sugana Halim Anak Bos Toko Roti Ditangkap, Kapolres: Tidak Kebal Hukum!

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Polres Metro Jakarta Timur menegaskan George Sugama Halim, anak bos toko roti yang menyerang pegawai toko berinisial D di Cakung, Jakarta Timur, tidak kebal hukum.”Dalam perkara ini pelaku tidak kebal hukum. Buktinya pelaku sudah diklarifikasi sebagai terlapor dan perkara sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dikonfirmasi pada Minggu (15/12/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

George sudah ditangkap di wilayah Sukabumi pada Minggu malam. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Nicolas menjelaskan bahwa proses penyelidikan dan penyidikan memerlukan waktu untuk mengumpulkan alat bukti yang cukup.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Polres Metro Jakarta Timur juga telah memeriksa sejumlah saksi dan terlapor untuk diminta klarifikasi terkait kasus ini.

Berita Lainnya:
Menyala! Prabowo Resmi Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN Sebesar 1x Gaji Pokok dan Non-ASN Rp2 Juta
ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

George terancam dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Sebelumnya, D mengungkapkan bahwa George sempat mengatakan dirinya kebal hukum saat melakukan penganiayaan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Dia bilang, ‘Miskin, babu,’ terus dia juga bilang, ‘Orang miskin kayak lu mana bisa laporin goa ke polisi, goa ini kebal hukum,'” kata D saat dihubungi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

D menceritakan bahwa pada saat penganiayaan terjadi, ia mendapatkan tugas dari George untuk mengambil foto roti-roti yang sudah tidak layak jual.

Namun, meskipun ia melaksanakan tugas tersebut, George tetap melemparnya dengan berbagai barang sambil mencaci maki.

Berita Lainnya:
KPU Sahkan Pilgub Jakarta 2024 Satu Putaran, Tim RIDO Walk Out

“Iya, pernah dilempar tempat solasi kena kaki saya dan meja, tapi pas dilemparin meja, enggak kena saya, dihalangin teman saya juga di situ,” jelasnya.

D bersyukur karena tidak mengalami luka serius, meskipun kakinya mengalami memar akibat kekerasan yang dilakukan oleh anak bosnya.

Ini bukanlah kejadian pertama; D juga mengalami penganiayaan kedua pada bulan Oktober lalu ketika George melemparnya dengan berbagai barang karena enggan mengantarkan makanan ke kamarnya.

Kepolisian terus melanjutkan proses penyidikan untuk memastikan keadilan dalam kasus ini.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya