NASIONAL
NASIONAL

Ini Nama-Nama Tokoh yang Diisukan Bakal Jadi Utusan Khusus Presiden Gantikan Miftah

image_pdfimage_print

“Orangnya mudah beradaptasi dan orangnya juga berakhlak serta memiliki pengetahuan keagamaan yang cukup,” imbuhnya, dikutip dari Okezone (14/12/2024).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Ia menambahkan, Eka dan Ormas Rekat Indonesia Raya sering mengadakan seminar, dialog, serta simposium dengan melibatkan tokoh-tokoh nasional hingga daerah. Acara yang diprakarsai Eka kerap dihadiri peserta dari berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Mulai dari Aceh sampai Papua yang hadir kalau beliau mengadakan acara. Itu artinya beliau ini mudah bergaul dengan siapa pun. Menurut saya cocok sekali, baik sekali bisa memberikan pengertian luas kepada masyarakat luas. Jadi saya sangat mendukung beliau di pemerintahan Pak Prabowo ini,” katanya.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pilkada Jakarta Satu Putaran, Pramono-Rano Menang 50,07% Suara!

Hak Prerogatif Presiden

Posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama bukanlah tugas ringan. Tugas ini melibatkan kemampuan untuk menciptakan dialog lintas agama, mengatasi konflik sektarian, dan menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Kandidat pengganti harus memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan agama di Indonesia, serta mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan semua pihak. Selain itu, mereka juga harus siap menghadapi kritik publik yang sering kali tidak terhindarkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Walau nama-nama tersebut muncul di tengah mundurnya Miftah, namun keputusan tetap ada di tangan presiden Prabowo Subianto untuk menetapkannya.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Apa yang Harus Dilakukan Pengganti Gus Miftah?

Pengganti Gus Miftah harus segera membangun kepercayaan publik, terutama setelah kontroversi yang menyertai pendahulunya. Mereka harus menunjukkan sikap inklusif dan kemampuan untuk merangkul semua golongan tanpa memihak.

Berita Lainnya:
Peringatan Keras Buat Menpora Dito
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Selain itu, tugas utama adalah melanjutkan program-program yang telah dirancang sebelumnya, dengan fokus pada dialog dan kerja sama antarumat beragama. Hal ini mencakup mediasi dalam konflik agama dan mendukung pembangunan fasilitas keagamaan yang inklusif.

Penting bagi pengganti untuk belajar dari kasus Gus Miftah, yaitu menjaga integritas dan sensitivitas dalam setiap tindakan dan ucapan sebagai figur publik yang berada di garis depan isu kerukunan beragama. []

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya