BANDA ACEH – Untuk pertama kalinya selama lebih dari satu dekade, Israel meluncurkan serangan bom terbesar yang daya ledaknya sampai terhitung dalam sensor gempa bumi.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan terberat yang dilancarkan Israel pada Minggu, 15 Desember 2024 menargetkan pangkalan militer milik rezim Assad di wilayah pesisir Tartus, Suriah.
“Pesawat tempur Israel melancarkan serangan yang menargetkan serangkaian lokasi termasuk unit pertahanan udara dan depot rudal permukaan-ke-permukaan Assad di Tartus,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Daily Mail.
Ledakan itu disebut sangat besar dan terukur berkekuatan 3,0 pada sensor seismik (gempa bumi).
Tartus telah menjadi lokasi salah satu dari dua pangkalan militer Rusia di Suriah dan digunakan sebagai pangkalan angkatan laut, serta depot amunisi.
Ledakan dahsyat yang terjadi menunjukkan adanya sejumlah besar persenjataan yang disimpan di lokasi tersebut.
Video dramatis yang beredar di media sosial menunjukkan kilatan cahaya yang sangat terang diikuti oleh beberapa ledakan yang mengirimkan awan asap jamur yang sangat besar ke udara.