NASIONAL
NASIONAL

Masa Depan Politik Jokowi Setelah Dipecat PDIP: Gabung Golkar-Gerindra atau Bikin Partai Sendiri?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja dipecat dari PDI Perjuangan, partai yang membawanya ke puncak kekuasaan.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Keputusan tersebut, diambil oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, disebut akan kembali menghangatkan panggung Politik Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Dalam pemecatan ini, Jokowi tidak sendirian.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Ia bersama 26 kader lainnya, termasuk putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, dinyatakan telah melanggar kode etik dan disiplin partai.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Terhitung setelah dikeluarkannya surat pemecatan ini, maka DPP PDIP tidak ada hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan oleh saudara Joko Widodo,” kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun, Senin (16/12/2024). 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Jokowi dan PDIP telah berseberangan arah menjelang Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Di saat PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Jokowi justru mendorong Gibran untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

Dukungan Jokowi terhadap pasangan ini menunjukkan bahwa ia memiliki visi politik yang berbeda, dan ini menjadi sumber ketegangan antara dirinya dan partai yang membesarkannya.

Keputusan politik Jokowi tidak hanya membuatnya dimusuhi oleh PDIP, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih rumit di dalam panggung politik nasional.

Hubungan yang telah terjalin lama kini telah berubah menjadi perseteruan, dan sikap Jokowi menjadi lebih tegas dan independen.

Berita Lainnya:
Prabowo Tak Masalah Ada Ketidakpuasan dan Gugatan di Pilkada 2024: Itu Bagian Demokrasi

Kini, spekulasi beredar mengenai di mana Jokowi akan berlabuh setelah meninggalkan PDIP.

Partai-partai seperti Golkar dan Gerindra dikabarkan membuka pintu lebar-lebar untuknya.

“Semua partai terbuka. Belum ada rencana gabung ke parpol,” ungkap Jokowi saat ditanya oleh wartawan di kediamannya di Solo pada 9 Desember 2024.

Kata-kata Jokowi menunjukkan bahwa meskipun ada tawaran, ia masih belum membuat keputusan final.

Ini adalah momen penting yang bisa menjadi titik balik dalam karier politiknya, dan tentu saja menciptakan harapan serta kecemasan bagi banyak pihak.

Apakah Jokowi akan menemukan tempat baru yang bisa mendukung ambisi dan visi politiknya?

Atau akankah ia lebih memilih untuk mengambil langkah lebih berani dengan mendirikan partai politik sendiri?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus bergulir seiring berjalannya waktu, dan semua mata kini tertuju pada langkah selanjutnya dari sosok yang selama ini dianggap sebagai simbol stabilitas politik di Indonesia.

Gabung Gerindra?

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/12/2024), mengatakan, dalam pertemuan itu, tidak dibahas secara spesifik mengenai ke mana Jokowi setelah tak lagi menjadi bagian dari PDI-P.

Meski demikian, Muzani menegaskan, Gerindra merupakan partai yang terbuka. Siapa pun bisa masuk ke Gerindra, apalagi Jokowi.

”Partai terbuka itu artinya kami terbuka dengan (siapa pun), jangankan orang dengan sekaliber Pak Jokowi sebagai mantan presiden yang memiliki jasa dan ketokohan yang semua orang sudah mengakui,” ujar Muzani.

Berita Lainnya:
Viral BBM Jenis Pertamax Diduga Bikin Rusak Mesin Mobil, Pertamina Lakukan Investigasi

Jika Jokowi memilih bergabung dengan Gerindra, Muzani melanjutkan, seluruh kader pasti akan menyambutnya. Sebab, bagi Gerindra, bergabungnya Jokowi merupakan sebuah kehormatan.

”Jika beliau mau bergabung tentu bagi kami kehormatan yang amat besar. Karena itu, kami merasa mendapatkan kehormatan. Itu saja,” ucap Muzani.

Golkar buka pintu

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji memastikan pihaknya tetap membuka pintu untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi jika ingin bergabung ke Golkar usai dipecat dari PDIP.

“Kita tunggu saja langkah Pak Jokowi selanjutnya. Jika setelah mempertimbangkan segala hal Pak Jokowi masuk ke Golkar, sebagai partai terbuka, tidak ada halangan bagi Golkar untuk menerima beliau dengan tangan terbuka,” ujar Sarmuji kepada wartawan, Senin (16/12/2024). 

Namun, Sarmuji tidak mau berkomentar apa-apa soal pemecatan Jokowi oleh PDIP.

“Itu menjadi urusan partai lain. Kami tidak bisa campuri,” tandasnya.

Gerindra atau Golkar?

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menduga, ada sejumlah langkah politik yang kemungkinan akan diambil oleh Jokowi setelah tidak lagi menjadi bagian dari PDI-P. Salah satunya, Jokowi masuk ke Gerindra.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya