NASIONAL
NASIONAL

Masa Depan Politik Jokowi Setelah Dipecat PDIP: Gabung Golkar-Gerindra atau Bikin Partai Sendiri?

image_pdfimage_print

Adi menilai, Gerindra jauh lebih menggiurkan bagi Jokowi karena Gerindra sebagai partai pemenang pilpres memiliki kekuatan politik yang luar biasa. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

”Secara alamiah, siapa pun politisi di negara ini ngiler bergabung dengan partai penguasa. Dalam konteks itu, sangat rasional Jokowi ke Gerindra. Setidaknya, Jokowi punya backing politik jangka panjang, terutama untuk memproteksi diri dari serangan PDI-P dan kelompok kritis,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Namun, problemnya, ujar Adi, jika Jokowi bergabung ke Gerindra, Jokowi tak bisa berharap menjadi bintang dan king maker.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Sebab, bintang dan king maker di Gerindra hanyalah Prabowo, bukan yang lain. 

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

”Sementara ada kecenderungan Jokowi masih ingin terlihat jadi bintang dan king maker di masa mendatang, terutama untuk mementori Gibran. Di situlah, dilemanya Jokowi kalau ke Gerindra,” katanya.

Berita Lainnya:
Polisi Bongkar Kasus Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan
ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Kemungkinan lain, Jokowi menjadi kader partai lain di luar Gerindra, seperti Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Pilihan ini memang sepintas terlihat menarik. Sebab, artinya, Jokowi akan masih punya bargain politik yang kuat ke depan, apalagi Gibran juga masih menyandang sebagai wapres.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53

”Itu artinya, partai apa pun yang terima Jokowi bisa dipastikan punya wapres yang secara politik prestisius. Namun, sekali lagi, tak ada jaminan bagi Jokowi bisa menjadi king maker jika bergabung di antara dua partai itu,” tutur Adi.

Berita Lainnya:
Prabowo Diminta Tinjau Kembali Status PSN PIK-2

Kemungkinan terakhir adalah Jokowi tak bergabung ke partai mana pun. 

Menurut Adi, jika opsi ini yang dipilih, justru akan lebih baik. 

Sebab, ini untuk menepis anggapan bahwa Jokowi hanya akan mendompleng partai yang sudah mapan setelah tak lagi menjadi presiden dan bukan menjadi bagian dari PDI-P.

”Jokowi bisa tunjukkan kekuatan politiknya tanpa dompleng partai lain. Ini semacam pembuktian kehebatan Jokowi setelah tak lagi di PDI-P. Pembuktian bahwa Jokowi masih hebat mesti tak bersama partai lain,” kata Adi

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya