NASIONAL
NASIONAL

PPP Disarankan Pinang Jokowi Jadi Ketua Umum

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan melakukan pergantian Ketua Umum yang kabarnya akan dibahas pada Muktamar X 2025 mendatang.Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy menyebut terdapat empat nama yang masuk bursa calon ketua umum, yaitu Sandiaga Uno, Taj Yasin Maimoen, Saifullah Yusuf, dan  Dudung Abdurachman.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Dibanding empat nama tersebut, analis komunikasi Politik Hendri Satrio alias Hensat menyarankan PPP meminang Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi ketua umum partai.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Dibanding empat nama tersebut, PPP sebaiknya mempertimbangkan nama Joko Widodo yang saat ini potensial untuk memimpin partai,”kata Hensa kepada redaksi, Senin 16 Desember 2024.

Berita Lainnya:
Brutal! Oknum Brimob Tembak Warga hingga Tewas di Perkebunan Sawit Bangka Belitung
ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu menilai, PPP saat ini lebih membutuhkan sosok besar untuk bisa kembali ke DPR RI dan Jokowi adalah nama besar yang bisa mengembalikan PPP ke Senayan saat ini.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Dengan nama besar pak Jokowi diharapkan PPP bisa kembali ke Senayan, lebih dari 4 persen (parliamentary threshold),” katanya.

Berita Lainnya:
Anies Yakin Pramono-Rano Menang Satu Putaran
ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Di sisi lain, PPP akan mendapatkan keuntungan lainnya jika meminang Jokowi sebagai ketua umum. Jika PPP mengajak Jokowi, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, yang notabene putra sulung Jokowi, juga bisa ikut bergabung.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Dan lagi-lagi, bila PPP meminang pak Jokowi, sangat mungkin juga Gibran juga akan masuk, bayangkan PPP nantinya memiliki kader yang jadi wakil presiden,” pungkas Hensat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53
Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya