BANDA ACEH – Video lain yang menampilkan George Sugama Halim, anak bos toko roti mengamuk ke pegawai beredar. Dia tampak mengamuk sambil melempar kursi.
Dalam vido yang beredar, keduanya tampak berdebat perihal gaji.
“Lu di sini teriak-teriak gue lempar lu ya, maksud lu apaan?” ujar George sambil menunjuk salah satu pegawai.
Pegawai itu lantas mempertanyakan gaji kepada George. “Gaji gue mana?” ujar pegawai itu.
George yang tengah duduk di sofa lantas berdiri. Dia menghampiri pegawai itu sambil mengangkat meja yang ada di dekatnya.
“Emang gue takut sama lu?” tutur dia.
“Gaji gue, gaji gue mana?” kata pegawai itu.
Mendengar pertanyaan itu, George pun melemparkan meja yang ada di tangannya kepada pegawai itu.
“Kewajiban apa gue ngasih lu gaji?” ujar dia.
“Yaudah gaji gue mana?” kata pegawai itu.
“Gue gak ada kewajiban buat bayar lu,” kata George sambil melempar kursi.
Diketahui, George Sugama Halim sebelumnya viral lantaran mengamuk sambil melempar kursi ke pegawai toko roti.
Dia terlihat membanting kursi di depan korban. Dia menyatakan tidak takut dilaporkan ke polisi karena kebal hukum.
Buntut aksi itu, George ditangkap. Dia lantas ditetapkan sebagai tersangka.
Kerjadian bermula saat George meminta korban membawa makanan yang dipesannya secara online ke kamar. Namun korban menolak karena George berkata kasar.
George yang kesal karena permintaan ditolak melemparkan kursi ke korban hingga terluka. Pelaku juga melemparkan pajangan patung dan mesin EDC hingga korban berdarah.
Karyawan lain melihat kejadian penganiayaan tersebut takut. Mereka hanya bisa merekam perbuatan pelaku melalui kamera handphone agar menjadi barang bukti.
Kemudian orang tua George yang berada di lokasi sempat berupaya menyelamatkan korban dengan cara menariknya keluar toko. Orang tua George juga menyarankan korban melaporkan kejadian ke polisi.
Korban yang menuruti orang tua George lalu keluar toko. Namun ketika kembali untuk mengambil handphone dan tas, pelaku melemparkan sejumlah benda ke arah tubuh korban hingga terluka.
Usai mendapatkan penanganan medis, korban didampingi rekan kerjanya melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur. Mereka menyertakan barang bukti pakaian yang terdapat bekas darah