Hadapi Libur Akhir Tahun, Pj Bupati dan Forkopimda Aceh Besar Gelar Rakor dengan FKUB

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

image_print

BANDA ACEH – Menjelang libur pengantian tahun, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) plus menggelar rapat koordinasi dengan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh Besar di Blang Bintang, Selasa (17/12/2024).

ADVERTISEMENTS
ad46

Pj Bupati mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang pentingnya menjaga kondusivitas daerah dalam menghadapi libur pergantian tahun. Karena hal tersebut juga menyangkut tentang ibadah umat non muslim.

ADVERTISEMENTS

“Jadi, kami harap koordinasi ini menjadi satu komitmen penting yang kita bangun bersama dalam menjaga dan menjamin kebebasan masyarakat dalam beribadah,” kata Iswanto.

ADVERTISEMENTS

Ia merasa senang, rapat koordinasi itu dihadiri oleh semua pejabat Forkopimda dan sebagian besar pengurus FKUB Aceh Besar.

ADVERTISEMENTS

“Alhamdulillah semua hadir, termasuk dengan pengurus FKUB, ini menunjukkan komitmen kita menjaga kondusivitas daerah saat libur pergantian tahun 2004 ini,” ujar Iswanto.

ADVERTISEMENTS

Ia menegaskan, pentingnya komunikasi antara Forkopimda plus bersama FKUB Aceh Besar. Meskipun di Aceh Besar sendiri tidak terdapat rumah ibadah bagi umat lain, namun komitmen menjaga dan memberikan kebebasan beragama di Aceh Besar sangat terjamin.

ADVERTISEMENTS

“Kita sedikit berbeda dengan daerah lain, karena memang tempat ibadah di Aceh Besar hanya ada masjid dan mushalla. Namun kita semua telah menunjukkan bagaimana kita memberikan ruang bagi umat lain untuk beribadah sesuai dengan tuntunan agama masing,” tandasnya.

ADVERTISEMENTS

Ia mengharapkan, dengan adanya rapat itu, ada satu komunikasi searah antara Forkopimda plus dan masyarakat dalam menghadapi hari hari pergantian tahun.

“Harapannya, rapat ini memperkuat komunikasi antara kita. Jangan sampai ada berita ataupun informasi tak sesuai fakta terkait dengan kerukunan umat beragama yang muncul di tengah masyarakat. Jadi, kita semua harus tahu lebih awal terkait informasi-informasi yang mencakup dengan kerukunan dan kebebasan umat beragama menjalankan ibadahnya,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kaban Kesbangpol) Sofian, mengatakan, momen pergantian tahun menjadi satu perhatian bagi seluruh pejabat daerah dan masyarakat, termasuk dengan FKUB. Baginya, FKUB memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas daerah pada perayaan Nataru.

“Ini kesempatan dan waktu yang berharga, untuk menyatukan ide dalam menjaga keamanan daerah saat rangkaian acara pergantian tahun, FKUB merupakan organisasi  yang dapat menjaga kerukunan antar umat beragama dan internal umat beragama, jadi pentingnya koordinasi ini sebagai wujud Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menjaga harmonisasi sesama umat beragan,” kata Sofian.

Dalam hal itu juga, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Besar, Saifuddun mengatakan, persoalan agama dan ibadah itu tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, melainkan masyarakat juga memili peran besar dalam menjaga dan memberikan kebebasan bagi orang lain untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.

“Kita punya tanggung jawab yang sama dalam hal ini. Jadi, mari sama-sama memberikan perhatian lebih untuk urusan ini,” terangnya.

Tak hanya itu, Kapolresta Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Fahmi Irwan Ramli menuturkan, sebagaian wilayah Aceh Besar masuk pada wilayah hukum Polresta Banda Aceh. Dengan itu, dirinya dan jajarannya memiliki tanggung jawab yang sama dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan serta menjamin kebebasan umat beragama beribadah.

“Kami akan mengaktifkan beberapa pos untuk pengamanan dan pemantauan keamanan selama libur pergantian tahun nanti. Kami akan mengintensifkan penjagaan khususnya bagi masyarakat luar Aceh yang berkunjung atau berlibur ke Aceh,” ucapnya.

Baginya, Aceh Besar merupakan pintu masuk bagi wisatawan dan masyarakat luar Aceh yang berkunjung ke Aceh. Jadi, pihaknya akan pastikan suasan kondusif jelang libur pergantian tahun.

“Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, kami akan memberikan pengamanan dan membantu masyarakat yang berlibur maupun berkunjung ke Banda Aceh dan Aceh Besar saat libur Nataru nanti. Kita akan optimalkan pos penjagaan di beberapa titik,” urainya.

Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Aceh Besar, AKBP Sujoko, pihaknya telah menjadwalkan operasi Lilin Seulawah tahun 2024 yang dimulai sejak 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 nanti.

Tak hanya itu, Komandan Kodim (Dandim) 0101/Kota Banda Aceh, Kolonel Czi Widya Wijanarko yang berulang tahun pada hari ini menyampaikan jika pihaknya mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Begitu halnya dengan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, yang juga mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan, selain itu pihaknya juga meminta Pemerintah untuk sosialisasi terkait mitigasi bencana yang mengancam di akhir tahun.

Ketua FKUB, Tgk Muhammad Hafiz atau yang akrab disapa Abi Hafiz, merasa senang atas perhatian semua pihak dalam menjaga dan menjamin kebebasan umat bergama di Aceh Besar. Meskipun tak ada rumah ibdah bagi umat lain, dirinya mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan umat beragama dan menjaga dari ancaman perpecahan umat beragama di Aceh Besar. Khususnya pada momen Nataru itu.

“Kita memiliki tanggung jawab yang sama, maka mari sama-sama menjaga keamanan masyarakat dari berbagai ancaman perpecahan kerukunan umat beragam,” pungkasnya. (**)

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Exit mobile version