BANDA ACEH – Menjelang libur pengantian tahun, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) plus menggelar rapat koordinasi dengan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh Besar di Blang Bintang, Selasa (17/12/2024).
Pj Bupati mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang pentingnya menjaga kondusivitas daerah dalam menghadapi libur pergantian tahun. Karena hal tersebut juga menyangkut tentang ibadah umat non muslim.
“Jadi, kami harap koordinasi ini menjadi satu komitmen penting yang kita bangun bersama dalam menjaga dan menjamin kebebasan masyarakat dalam beribadah,” kata Iswanto.
Ia merasa senang, rapat koordinasi itu dihadiri oleh semua pejabat Forkopimda dan sebagian besar pengurus FKUB Aceh Besar.
“Alhamdulillah semua hadir, termasuk dengan pengurus FKUB, ini menunjukkan komitmen kita menjaga kondusivitas daerah saat libur pergantian tahun 2004 ini,” ujar Iswanto.
Ia menegaskan, pentingnya komunikasi antara Forkopimda plus bersama FKUB Aceh Besar. Meskipun di Aceh Besar sendiri tidak terdapat rumah ibadah bagi umat lain, namun komitmen menjaga dan memberikan kebebasan beragama di Aceh Besar sangat terjamin.
“Kita sedikit berbeda dengan daerah lain, karena memang tempat ibadah di Aceh Besar hanya ada masjid dan mushalla. Namun kita semua telah menunjukkan bagaimana kita memberikan ruang bagi umat lain untuk beribadah sesuai dengan tuntunan agama masing,” tandasnya.
Ia mengharapkan, dengan adanya rapat itu, ada satu komunikasi searah antara Forkopimda plus dan masyarakat dalam menghadapi hari hari pergantian tahun.
“Harapannya, rapat ini memperkuat komunikasi antara kita. Jangan sampai ada berita ataupun informasi tak sesuai fakta terkait dengan kerukunan umat beragama yang muncul di tengah masyarakat. Jadi, kita semua harus tahu lebih awal terkait informasi-informasi yang mencakup dengan kerukunan dan kebebasan umat beragama menjalankan ibadahnya,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kaban Kesbangpol) Sofian, mengatakan, momen pergantian tahun menjadi satu perhatian bagi seluruh pejabat daerah dan masyarakat, termasuk dengan FKUB. Baginya, FKUB memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas daerah pada perayaan Nataru.
“Ini kesempatan dan waktu yang berharga, untuk menyatukan ide dalam menjaga keamanan daerah saat rangkaian acara pergantian tahun, FKUB merupakan organisasi yang dapat menjaga kerukunan antar umat beragama dan internal umat beragama, jadi pentingnya koordinasi ini sebagai wujud Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menjaga harmonisasi sesama umat beragan,” kata Sofian.
Dalam hal itu juga, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Besar, Saifuddun mengatakan, persoalan agama dan ibadah itu tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, melainkan masyarakat juga memili peran besar dalam menjaga dan memberikan kebebasan bagi orang lain untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.
“Kita punya tanggung jawab yang sama dalam hal ini. Jadi, mari sama-sama memberikan perhatian lebih untuk urusan ini,” terangnya.
Tak hanya itu, Kapolresta Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Fahmi Irwan Ramli menuturkan, sebagaian wilayah Aceh Besar masuk pada wilayah hukum Polresta Banda Aceh. Dengan itu, dirinya dan jajarannya memiliki tanggung jawab yang sama dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan serta menjamin kebebasan umat beragama beribadah.
“Kami akan mengaktifkan beberapa pos untuk pengamanan dan pemantauan keamanan selama libur pergantian tahun nanti. Kami akan mengintensifkan penjagaan khususnya bagi masyarakat luar Aceh yang berkunjung atau berlibur ke Aceh,” ucapnya.
Baginya, Aceh Besar merupakan pintu masuk bagi wisatawan dan masyarakat luar Aceh yang berkunjung ke Aceh. Jadi, pihaknya akan pastikan suasan kondusif jelang libur pergantian tahun.
“Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, kami akan memberikan pengamanan dan membantu masyarakat yang berlibur maupun berkunjung ke Banda Aceh dan Aceh Besar saat libur Nataru nanti. Kita akan optimalkan pos penjagaan di beberapa titik,” urainya.