BANDA ACEH – PBB mengutuk serangan Israel yang menewaskan warga sipil di sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Gaza selatan pada Minggu malam.“Di kota Gaza, mitra kemanusiaan mengatakan permusuhan meningkat selama akhir pekan – khususnya di wilayah yang terkena dampak perintah evakuasi baru – yang menyebabkan lebih banyak warga Palestina tewas dan terluka,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers dikutip Anadolu.
Dujarric melaporkan serangan langsung oleh Israel terhadap sekolah Yaffa di lingkungan Tuffah timur, yang ia gambarkan sebagai pusat kolektif bagi orang-orang terlantar.
Ia menyatakan bahwa, lebih dari 1.500 warga Palestina dilaporkan mengungsi pada Sabtu malam dari Izbet Beit Hanoun, yang memaksa mereka melewati pos pemeriksaan Israel menuju kota Gaza.
“Kami sekali lagi mengutuk semua pembunuhan warga sipil,” kata Dujarric.
Lebih dari 110 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada Minggu, kata otoritas setempat.
Pada Oktober 2023, Israel melancarkan perang genosida di Jalur Gaza yang sejauh ini telah menewaskan hampir 45.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Dujarric melaporkan bahwa otoritas Israel hari ini menolak tiga misi kemanusiaan yang berencana membawa pasokan makanan dan air untuk ke Gaza Utara.
Ia selanjutnya menyampaikan seruan mendesak PBB untuk akses tanpa hambatan bagi organisasi kemanusiaan ke semua wilayah tempat masyarakat membutuhkan bantuan.