BANDA ACEH – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah resmi memecat tiga kadernya, yakni Joko Widodo alias Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution. Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos menilai, langkah tegas PDIP mendepak Jokowi, Gibran, dan Bobby, setidaknya memberikan sejumlah kesan kepada publik.
“Pertama, PDIP sedang mencitrakan dirinya sebagai partai kader dan ideologis yang konsisten menjaga marwah dan konstitusi partai, dari para kader yang telah berkhianat dari prinsip, kebijakan, dan keputusan Politik gerak partai,” kata Subiran kepada RMOL, Selasa 17 Desember 2024.
Selain itu, Subiran memandang PDIP sedang memberikan peringatan kepada seluruh kader partai, bahwa siapa saja yang berkhianat dan keluar dari prinsip dan kebijakan partai akan mendapatkan sanksi tegas.
Di sisi lain, kata Subiran, dengan pemecatan tersebut, PDIP juga sedang menumpuk narasi kebencian dan permusuhan politiknya dengan keluarga Jokowi.
“PDIP sedang menumpuk produksi sentimen negatif kepada Jokowi dan keluarganya sebagai orang yang tidak memiliki etika politik dan sejenisnya dengan harapan akan memberikan sentimen negatif publik,” kata Subiran.
Keputusan pemecatan Jokowi tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024, pemecatan Gibran SK Nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 dan pemecatan Bobby SK Nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024.
Pemecatan Jokowi dan keluarga juga berbarengan dengan pemecatan terhadap 27 kader banteng lainnya.
Keputusan pemecatan diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komaruddin Watubun, dalam sebuah video yang diterima wartawan beberapa saat lalu, Senin 16 Desember 2024.