BANDA ACEH – Seorang suami menjadi korban kekerasan saat memergoki istrinya yang sedang berselingkuh dengan Pria Idaman Lain (PIL) hingga mengalami patah tulang.Kejadian ini langsung dibagikan oleh Ahmad Sahroni, Anggota DPR RI dari partai NasDem di akun Instagram miliknya pada Senin 16 Desember 2024.
Dalam postingannya Ahmad Sahroni menggungah bukti berupa rekaman video CCTV dan beberapa foto bukti perselingkuhan serta kondisi kaki suami yang mengalami patah tulang akibat terseret mobil istrinya yang dipergoki selingkuh.
“Seorang suami dengan 2 anak yang masih kecil, memergoki istri yang main gila gilaaan, menjadi korban penganiayaan terseret kendaraan si istri,” tulis caption Ahmad Sahroni dalam postingannya.
“Naasnya hingga patah kaki di pinggir jalan jakarta timur, tidak hanya 1 orang tapi si istri bermain gila gilaaan dengan 2 orang laki laki. (agak ngerih ini sih)” tambahnya.
Laporan Korban Belum Ada Kejelasan di pihak Kepolisian
Diketahui, kasus seorang suami yang bernama Alvon tersebut menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh istrinya sendiri berinisial MS telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Laporan tersebut dibuat oleh seorang dokter berinisial AG yang merupakan adik korban sejak Jumat 8 November 2024 dan tertulis masih dalam Lidik.
Dalam laporan tersebut, diketahui kejadian kekerasan terjadi di daerah Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.
Kronologi kejadian adalah korban memergoki terlapor sedang menunggu lelaki lain di Barracuda Film Gallery Ceger, lalu terlapor pergi meninggalkan korban.
Kemudian saat korban menghampiri mobil terlapor dengan memegang gagang mobil terlapor.
Terlapor yang merupakan istrinya sendiri itu langsung tancap gas meninggalkan korban yang posisinya masih memegang gagang mobil.
Korban pun akhirnya serta terseret di TKP yang mengakibatkan korban mengalami luka pada kaki, tangan, dan wajah kanan.
Setelah membuat laporan polisi, kasus KDRT tersebut belum ada tindak lanjut dari Polres Jaktim hingga akhirnya menjadi viral setelah diunggah di Instagram Ahmad Sahroni.