NASIONAL
NASIONAL

Masa Keemasan Jokowi Berakhir, Sulit Dirikan Parpol

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Peluang Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendirikan partai Politik (parpol) pasca dipecat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diperkirakan akan sulit direalisasikan karena sudah tidak punya pengaruh dominan dalam politik nasional sekarang ini. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Dirgahayu Kodam IM ke-68 dari Bank Aceh Syariah

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menilai, kemungkinan pendirian parpol oleh Jokowi tidak pada waktu yang tepat, jika dilakukan usai dirinya pensiun dari jabatannya sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

“Jokowi tidak akan mau dan berani untuk bersikap membangun partai sendiri, karena masa keemasannya sudah habis dalam karir politik, sudah dua periode jadi presiden,” ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, pada Jumat, 20 Desember 2024.

Berita Lainnya:
Andi Arief Berbagi Kisah Pemulihan Pasca Transplantasi Hati di India
ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Menurutnya, ketenaran Jokowi dalam konstelasi politik semata karena jabatannya, sehingga banyak orang yang menjadi simpatisannya tapi dengan tujuan kepentingan politik. 

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Karena nilai jual personal Jokowi bukan bersifat ketokohan layaknya negarawan, melainkan karena pengalaman dirinya saja sebagai mantan presiden. Jokowi populer sekadar sebuah pamor yang ada waktunya untuk meredup,” tutur Efriza. 

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Dan, Jokowi juga tidak punya massa yang loyal, kecuali masyarakat yang simpatik atas kerja kerasnya semata. Sekeliling Jokowi juga bukan orang-orang non partai, malah orang-orang dari beragam partai dan tidak sepenuhnya loyal sama dirinya, kecuali untuk kepentingan memperoleh kekuasaan saja,” sambungnya. 

Berita Lainnya:
Gus Miftah Dikecam Gegara Goblokin Penjual Es Teh, Netizen: Adabnya Dimana?
ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

Oleh karena itu, dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu meyakini, konstelasi politik saat ini menuntut Jokowi untuk mengikuti parpol lain, apalagi putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi Wakil Presiden pendamping Presiden Prabowo Subianto

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Jadi Jokowi dan anak-anaknya akan lebih memilih sebagai pendukung Prabowo Subianto saja. Andai ia memilih terjun politik praktis, disinyalir lebih memilih bergabung bersama partai yang sudah ada,” demikian Efriza menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari KORPRI ke-53
Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya