AS Cabut Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah
INTERNASIONALTIMUR TENGAH

AS Cabut Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Amerika Serikat (AS) membatalkan pemberian hadiah senilai US$10 juta atau sekitar Rp162 miliar untuk siapa pun yang berhasil menangkap pemimpin Suriah yang baru, Ahmed al-Sharaa atau Abu Mohammad al-Julani.Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Tengah Barbara Leaf mengatakan, pembatalan itu dilakukan usai dirinya bertemu dengan Al-Sharaa. Ia mengaku mendapatkan pesan positif dalam pertemuan tersebut.

ADVERTISMENTS

Pertemuan di atas merupakan kunjungan pertama diplomat AS ke Suriah sejak Presiden Bashar al-Assad digulingkan pada awal bulan ini. Diketahui, Al-Assad digulingkan oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

Berita Lainnya:
HUT ke-17 Bawaslu Dihadiri Orang-orang Penting

AS sendiri sebenarnya telah menetapkan HTS sebagai organisasi teroris pada 2018 lalu. Al-Sharaa juga diketahui pernah bersekutu dengan Al-Qaeda.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Namun, Leaf mengatakan bahwa Al-Sharaa telah memberikan pesan positif, termasuk janji untuk memastikan bahwa ‘kelompok teroris’ tak akan menimbulkan ancaman.

“Berdasarkan diskusi kami, saya katakan kepadanya bahwa kami tidak akan meneruskan tawaran hadiah Rewards for Justice yang telah berlaku selama beberapa tahun,” ujar Leaf, melansir Al Jazeera.

ADVERTISMENTS
ADVERTISMENTS

Leaf juga mengaku telah mengkomunikasikan soal pentingnya inklusi dan konsultasi yang luar selama masa transisi ini.

Berita Lainnya:
Rocky Gerung: Monolog Gibran Terlihat Kekosongan Pikiran dan Konsep

“Kami sepenuhnya mendukung proses Politik yang dipimpin dan dimiliki oleh warga Suriah yang menghasilkan pemerintahan yang inklusif dan representatif, yang menghormati hak-hak semua warga Suriah, termasuk perempuan, dan berbagai komunitas etnis dan agama di Suriah,” ujar Leaf.

Kunjungan Leaf ke Suriah terjadi saat negara-negara Barat tengah mempertimbangkan untuk mencabut titel ‘teroris’ pada HTS.

AS sendiri sebelumnya telah mengaku memiliki sekitar 2 ribu tentara di Suriah, dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya.

AS mulai mengirimkan pasukan ke negara tersebut pada tahun 2014 dengan tujuan mengalahkan ISIS.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS