NASIONAL
NASIONAL

Dibredel karena mirip Jokowi, intip beberapa potret lukisan karya Yos Suprapto yang batal dipamerkan

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pameran tunggal Yos Suprapto berjudul “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional terpaksa ditunda menjelang pembukaan. Sejumlah tamu undangan yang hadir pada 19 Desember 2024 kecewa karena ruang pameran tiba-tiba terkunci tanpa pemberitahuan sebelumnya.Penundaan ini dipicu oleh ketegangan antara Yos dan kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, terkait lukisan-lukisan yang dianggap tidak sesuai tema. Masalah ini bahkan membuat kurator mundur dari posisinya karena perbedaan pandangan yang sulit dijembatani.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Dirgahayu Kodam IM ke-68 dari Bank Aceh Syariah

Situasi ini menuai banyak komentar, terutama karena karya-karya yang dipersoalkan memuat pesan simbolis terkait isu sosial, Politik, dan ekonomi. Oscar Motulloh, seorang fotografer dan pengamat seni, menilai ini sebagai bentuk pembungkaman dalam dunia seni rupa di era pemerintahan saat ini.

Menurut Yos, lukisan tersebut tidak pernah bermasalah selama proses kuratorial hingga momen menjelang pembukaan. Ia merasa lukisan-lukisan itu menggambarkan realitas sosial secara apa adanya, meskipun memiliki muatan kritik terhadap kekuasaan.

Berita Lainnya:
Korea Selatan Darurat Militer! Presiden Yoon Seok-yeol Kerahkan Tentara Kepung Gedung DPR
ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” ujarnya, dikutip brilio.net pada Sabtu (21/12).

Yos juga mengungkap bahwa dirinya menolak untuk menurunkan lukisan-lukisan tersebut, bahkan bersedia membatalkan keseluruhan pameran jika tuntutan itu tetap dipaksakan. Sikapnya mencerminkan keinginan kuat untuk menjaga integritas karyanya meskipun harus menghadapi konsekuensi besar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

“Saya rasa itu ekspresi kurator yang takut secara berlebihan,” tambah Eros Djarot, yang turut hadir dalam pembukaan.

Berikut lima potret lukisan karya Yos Suprapto yang kontroversial dan gagal dipamerkan dihimpun brilio.net dari Instagram @cherikh_quintus pada Sabtu (21/12).

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

1. Karya ini menggambarkan seorang petani sedang memberi makan orang berdasi, yang tampak seperti representasi kelas elite. Menurut Yos, lukisan ini awalnya tidak dipermasalahkan hingga kurator tiba-tiba meminta agar karya tersebut dicoret dari pameran. Karya ini terlhat seperti menyuarakan ketimpangan antara para pekerja agraris dan kalangan elite ekonomi.

Berita Lainnya:
Menanti Vonis Supriyani Bertepatan dengan Hari Guru Nasional Senin 25 November 2024

2. Potret seorang raja Jawa yang duduk di singgasana juga turut dipersoalkan karena isinya dianggap terlalu berani. Raja itu terlihat menginjak rakyat sembari sosok lainnya membawa senjata api, mencerminkan simbol kekuasaan yang represif. Tema ini diyakini oleh pengamat sebagai kritik tajam terhadap praktik pemerintahan yang otoriter.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Guru Nasional

3. Lukisan lain memperlihatkan petani menuntun seekor sapi berwarna merah menuju istana, namun gerak-gerik petani tampak tertutupi bayangan. Sapi merah menjadi elemen simbolis yang bisa dimaknai secara mendalam dalam konteks ekonomi maupun politik.

4. Karya terakhir menunjukkan sosok yang mengangkat singgasana hingga ke langit, seolah mengindikasikan supremasi kekuasaan yang tidak membumi. Komposisi visual ini terlihat sederhana tetapi sarat akan pesan yang mencerminkan kesenjangan antara rakyat biasa dan pemimpin mereka. Lukisan tersebut mengundang banyak interpretasi.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah
Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News


Reaksi & Komentar

Berita Lainnya