Kisah Mistis Aggota Kopassus Tersesat di ‘Alam Lain’ Hutan Pedalaman Papua
NASIONAL
NASIONAL

Kisah Mistis Aggota Kopassus Tersesat di ‘Alam Lain’ Hutan Pedalaman Papua

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Kisah militer tak selalu berkutat pada perang; terkadang, pengalaman mistis menyelimuti tugas mereka. Seperti yang dialami Selvanus, anggota Kopassus yang ditugaskan di pedalaman Papua. Meskipun bukan nama sebenarnya, kisah Selvanus adalah nyata dan terangkum dalam buku “Kopassus untuk Indonesia” karya Iwan Sentosa dan EA Natanegara.

ADVERTISMENTS

Selvanus ditugaskan untuk menyergap markas OPM yang dipimpin oleh Kelly Kwalik dan Thadeus Yogi, terletak jauh di dalam hutan, enam hari perjalanan darat dari posko di Timika. Bersama sembilan pasukan terpilih dari Batalyon 752 Sorong, ia menyusuri hutan belantara Papua.

Misi awalnya berjalan lancar hingga hari kelima, meskipun harus menembus gelapnya hutan di puncak musim hujan. Namun, tantangan muncul ketika mereka harus menyeberangi sungai dengan arus deras.

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Imigrasi Amankan 2 WNA Cina, Kerja Jadi Kuli di Green Lake City dan Mandor di PIK 2

Formasi menyeberang darurat dibentuk, dan lima pasukan berhasil menyeberang. Namun, pasukan keenam terseret arus.

Selvanus berusaha menyelamatkan anak buahnya dengan terjun ke sungai, tetapi ia juga terbawa arus.

ADVERTISMENTS

Meskipun berhasil menepi, Selvanus terpisah jauh dari kesatuannya dan terdampar di hutan pada ketinggian 4,000 meter di atas permukaan laut.

Berharap anak buahnya selamat, Selvanus memutuskan untuk mencarinya. Namun, setelah dua hari pencarian sia-sia, ia menyadari telah tersesat. 

Selama 11 hari, Selvanus dinyatakan hilang. Ketika ditemukan, tubuhnya kurus kering, matanya berputar, dan tangan serta kaki bengkak akibat tertusuk kayu.

Berita Lainnya:
Larang dan Robek Bendera Palestina, India Juga Tangkap 7 Muslim Pendukung Gaza

Ajaibnya, selain fisiknya yang lemah, dokter menyatakan Selvanus sehat tanpa infeksi cacing tambang atau malaria.

Selama tersesat, pelatihan survival Kopassus membantunya bertahan dengan mengidentifikasi makanan hutan yang aman.

Namun, pada hari keenam, Selvanus mulai berhalusinasi dan merasakan kehadiran makhluk lain. Ia melihat ‘perkampungan’ dan ditemani tiga ‘orang’ yang memijatnya dan berbagi rokok. Pada hari kesebelas, Selvanus ditemukan selamat, meski sangat lemah.

Setelah perawatan, kondisinya membaik. Selvanus selamat, tetapi misteri siapa yang menemaninya selama di hutan tetap tak terpecahkan hingga kini.

ADVERTISMENTS
Selamat & Sukses dr. Elfina Rachmi atas pengukuhan sebagai Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Persahabatan
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS