Viral Penyakit Misterius Bernama Dinga Dinga, Pasien Gak Berhenti Joget!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Viral penyakit misterius bernama Dinga Dinga yang menyebabkan pasien mengalami demam tinggi dan badan gemetar seperti orang joget tak terkendali.

Penyakit misterius ini mewabah di Distrik Bundibugyo, Uganda. Menurut laporan Deccan Herald, virus ini telah menyerang sekitar 300 orang di wilayah tersebut, kebanyakan wanita dan anak perempuan.

Lebih lanjut, disampaikan India Today bahwa hingga saat ini belum ada laporan kematian akibat penyakit Dinga Dinga. Penanganan pasien masih sebatas pemberian antibiotik. Penelitian terkait penyakit masih terus dilakukan.

“Tidak ada bukti ilmiah bahwa pengobatan herbal dapat mengobati penyakit ini. Kami menggunakan pengobatan khusus, dan pasien biasanya pulih dalam waktu seminggu,” kata Pejabat Kesehatan Distrik Bundibugyo, dr Kiyita Christopher, dikutip dari Livemint, Senin (23/12/2024).

Dokter Kiyita menambahkan, sejauh ini virus belum menyebar ke wilayah lain di luar Bundibugyo. Kabar terbaru mengatakan, sampel virus dari pasien terinfeksi sudah dikirimkan ke Kementerian Kesehatan Uganda, namun belum ada diagnosis resmi terkait penyakit misterius ini.

Menjadi pertanyaan sekarang, apa gejala dari penyakit Dinga Dinga ini?

Gejala Penyakit Dinga Dinga

Menurut laporan Economic Times, gejala dari penyakit Dinga Dinga meliputi:

“Tanda paling terlihat dari penyakit ini adalah tubuh bergetar hebat dan tidak terkendali, menyerupai seseorang yang sedang berjoget,” ungkap laporan tersebut.

Seperti dijelaskan di atas, pasien penyakit Dinga Dinga akan mengalami demam tinggi dan itu membuat tubuh mereka lemah ekstrem.

Pada kasus tertentu, pasien bahkan sampai lumpuh ringan, membuat pasien jadi sulit berjalan atau beraktivitas normal.

Penyakit Dinga Dinga Mirip ‘Dancing Plague of 1518’

Pada tahun 1518, sejarah mencatat bahwa di Strasbourg, Alsace, di zaman Kekaisaran Romawi, penyakit yang menyebabkan pasiennya menari tak terkendali sempat dilaporkan. Kejadian ini muncul di Juli hingga September 1518

Wabah bermula ketika Frau Troffea mulai menari tak terkendali di jalanan meski tak ada musik yang mengiringinya.

Tak lama kemudian, orang lain ikut bergabung dan orang-orang tak bisa berhenti menari selama berhari-hari, bahkan ketika ada upaya untuk menghentikan mereka.

Wabah menari tak terkendali ini mulai menyerang masyarakat, dan tidak ada yang mampu menghentikan gerakan tak jelas para pasien.

Jadi, itu dia pembahasan mengenai penyakit Dinga Dinga yang membuat pasien menari tak terkendali yang saat ini sedang mewabah di Distrik Bundibugyo, Uganda.[]

Exit mobile version