BANDA ACEH – Politikus PDIP Mohamad Guntur Romli mencoba meyakinkan publik bahwa klaim dirinya soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kantongi bukti para pejabat korup bukan isapan jempol. Tapi sayangnya tak berani sebut nama.Dia mengaku mendapatkan informasi itu dari video-video yang disiapkan Hasto sebagai ‘peluru’ balasan atas penetapan dirnya sebagai tersangka di kasus suap Harun Masiku, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Dalihnya sih, ingin mendesak para aparat penegak hukum untuk tidak pilih-pilih kasus yang ditangani.
“Benar adanya. Saya sudah menonton beberapa, beserta bukti-bukti yang valid, kuat sah,” kata Guntur saat dihubungi Inilah.com, Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Guntur mengatakan, Hasto telah membuat puluhan video untuk mengungkap skandal para pejabat korup tersebut. Mantan politikus PSI ini menyebut video yang dibuat Hasto merupakan lanjutan dari video keterangannya usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Yang menarik adalah Mas Hasto telah membuat puluhan video. Itu adalah yang tadi disampaikan itu yang pertama. Akan ada lanjutan puluhan video yang juga disitu akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara kasus korupsi,” tutur Guntur menambahkan.
Guntur mengungkap, bukan suatu hal aneh bila Hasto mengantongi bukti-bukti tersebut. Mengingat, ‘anak emas’ Ketum Megawati Soekarnoputri itu pernah berada dalam lingkaran kekuasaan nyaris satu dekade.
“Karena bagaimana pun Mas Hasto itu ada di pusaran kekuasaan selama sembilan tahun tanpa harus menjadi pejabat publik, sangat-sangat mengetahui setiap detail peristiwa, bagaimana penyalahgunaan kekuasaan dipakai untuk korupsi dan sekaligus membunuh lawan Politik, baik oleh yang saat ini masih berkuasa dan atau sudah mantan,” jelasnya.
Dengan sesumbar, dia menyatakan Hasto juga memiliki setiap detail rahasia salah seorang pejabat. Bahkan kata dia, ada seorang pejabat korup yang bisa melenggang bebas selama dua dekade.
“Khusus untuk seorang mantan petinggi, Mas Hasto selalu membersamai dan membela dia dan keluarganya sudah 23 tahun. Rahasia sekecil apapun dan buktinya dipegang Mas Hasto,” tuturnya.
Serangan Balik Usai Pukulan Beruntun
Pakar ilmu politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Ardli Johan Kusuma menilai pencekalan terhadap mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, menjadi pukulan beruntun bagi PDI Perjuangan.
“Terlepas dari pembuktian secara hukum terkait keterlibatan Yasonna Laoly dalam kasus suap Harun Masiku, pencegahan terhadap Yasonna ke luar negeri ini dapat dilihat sebagai pukulan beruntun yang diterima PDIP,” ujar Ardli dikutip di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Selain itu, dia mengatakan pencekalan untuk Yasonna, dan ditambah penetapan tersangka terhadap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan berdampak negatif terhadap citra PDIP di mata masyarakat.
Oleh sebab itu, dia berpendapat PDIP sebagai salah satu partai besar di Indonesia akan mengambil langkah untuk membela kedua kadernya tersebut.
“Atau bahkan melakukan serangan balik, baik dengan langkah hukum maupun langkah-langkah politik terhadap pihak yang dianggap menjatuhkan PDIP melalui kasus tersebut,” ujarnya.