Kamis, 02/01/2025 - 01:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Jurnalis Perempuan Palestina Ditembak di Kepala oleh Pasukan PA di Tepi Barat

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Seorang jurnalis Palestina ditembak dan dibunuh di luar rumah keluarganya di kota Jenin, Tepi Barat utara, Sabtu (28/12/2024) malam. Keluarganya menuduh pasukan keamanan Otoritas Palestina (PA) membunuhnya saat dia bersama ibu dan dua anaknya yang masih kecil.Shatha al-Sabbagh, 22 tahun yang juga mahasiswa jurnalisme dan reporter independen, tewas dengan peluru di kepala, yang menurut keluarganya dilakukan penembak jitu pasukan keamanan saat tidak ada pertempuran yang terjadi di sekitarnya. Keluarganya, kepada edisi bahasa Arab The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed mengungkapkan ketika Sabbagh ditembak, tidak ada pejuang di daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Mengenang dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh dari Bank Aceh Syariah

Kakak ipar Sabbagh, Suhaib al-Mura’i, mengatakan seorang penembak jitu yang ditempatkan di dalam rumah di dekatnya – yang direbut oleh pasukan PA dan diubah menjadi pos militer – telah menembakinya saat ia meninggalkan rumah bersama kedua anaknya yang masih kecil, ibu dan saudara perempuannya.

“Shatha dan ibunya tinggal di rumah saya karena rumah mereka rusak parah akibat bentrokan sebelumnya,” kata al-Mura’i. “Ia membawa dua anak kecil, berusia satu setengah tahun dan dua tahun, dan ditemani oleh ibu dan saudara perempuannya. Mereka semua mengenakan pakaian salat (mukena) dan terlihat jelas oleh penembak jitu, yang menembaki mereka dengan sengaja dan tanpa alasan,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Dirgahayu Kodam IM ke-68 dari Bank Aceh Syariah

Al-Mura’i mengatakan bahwa meskipun ada seruan dari tetangga dan anggota keluarga untuk berhenti menembak, sang sniper terus menembak, mencegah siapa pun mendekati Sabbagh setelah dia tertembak di kepala. Ia menambahkan bahwa wilayah itu sepenuhnya di bawah kendali PA dan tidak ada bentrokan atau pejuang bersenjata lain di dekatnya.

Sementara pasukan PA berkilah Sabbagh ditembak ‘militan’, merujuk pada pejuang Palestina yang telah memerangi pasukan pendudukan Israel dalam beberapa tahun terakhir. PA mengutuk penembakan itu dan mengatakan akan “menyelidikinya”.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Dalam sebuah pernyataan, keluarga al-Sabbagh menuduh pasukan PA telah menjadi alat represif yang melakukan aksi terorisme terhadap rakyatnya sendiri alih-alih melindungi martabat mereka dan melawan pendudukan (Israel).

Pernyataan itu menyoroti bahwa Sabbagh terbunuh di daerah yang terang benderang di mana tidak terjadi bentrokan. “Kejahatan ini menyoroti penyimpangan berbahaya dari pasukan keamanan PA, yang kini malah menargetkan rakyatnya sendiri alih-alih melawan pendudukan,” kata pernyataan itu, seraya mendesak kelompok hak asasi manusia lokal dan internasional untuk menyelidiki pembunuhan tersebut dan menyerukan tindakan untuk melindungi warga Palestina dari pasukan PA.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Pembunuhan Sabbagh, kematian warga sipil kelima di Kamp Jenin sejak kampanye militer PA dimulai, telah semakin memperdalam ketegangan dan menggarisbawahi krisis yang berkembang dalam pemerintahan Palestina dan gerakan perlawanan.

Hamas mengutuk pembunuhan tersebut, dan menyebutnya sebagai “disengaja” dan “berdarah dingin”. Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Sabbagh adalah saudara perempuan pejuang Hamas Mutasim Sabbagh, yang terbunuh sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

“Tindakan ini bukan insiden yang berdiri sendiri, tetapi bagian dari kampanye sistematis yang menargetkan Kamp Jenin,” kata Hamas, menekankan perlunya meminta pertanggungjawaban PA atas tindakannya terhadap warga Palestina.

PA yang didukung Barat menjalankan pemerintahan sendiri terbatas di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki Israel. PA sangat tidak populer di kalangan warga Palestina, terutama karena bekerja sama dengan Israel dalam masalah keamanan.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Selama 20 hari terakhir, pejuang Palestina di Jenin terlibat dalam pertempuran terbuka yang jarang terjadi dengan pasukan PA, lebih dari dua lusin pejuang Palestina ditangkap. Pasukan PA telah menguasai sekitar sepuluh rumah di kamp tersebut, mengubahnya menjadi pos militer dan secara paksa menggusur penghuninya.

Penembak jitu juga ditempatkan di seluruh kamp sebagai bagian dari upaya PA untuk membangun kendali atas daerah tersebut. Kawasan itu merupakan rumah bagi sekitar 25.000 warga Palestina yang awalnya mengungsi dari rumah mereka selama pembentukan Israel pada 1948.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi