Viral Dua Gajah Dirantai di Wonogiri, Begini Penjelasan BKSDA
LINGKUNGAN

Viral Dua Gajah Dirantai di Wonogiri, Begini Penjelasan BKSDA

ADVERTISMENTS
Iklan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dari Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Gajah di Taman Satwa Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng) sedang viral di media sosial lantaran dinilai mendapatkan perlakuan kurang baik dari pengelola. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @veronika.twns sepekan yang lalu, hingga menimbulkan kehebohan publik.”Melihat gajah ini, sudah tempatnya kecil, seiprit gini doang, dirantai pula. Kayak sedih banget,” kata orang di video itu, Ahad (5/1/2024).

ADVERTISMENTS

Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Darmanto melalui Kepala Seksi (Kasi) Konservasi Wilayah 1 Jateng Sudadi menjelaskan, ada alasan khusus mengapa kedua gajah itu dirantai. Dia menyebut, kedua gajah tersebut sedang birahi sehingga terpaksa dirantai untuk alasan keamanan.

Berita Lainnya:
Video Detik-detik Runtuhnya Gedung Pencakar Langit di Bangkok Akibat Gempa Dahsyat Myanmar

“Sudah dikonfirmasi, gajahnya sedang birahi. Kalau lagi birahi, kalau dilepas itu akan membahayakan mahout, keeper (pawang gajah), karyawan, dan pengunjung kalau dilepas,” kata Sudadi saat dihubungi awak media di Jakarta, Ahad (5/12/2024).

ADVERTISMENTS

Sudadi menjelaskan, sebenarnya petugas dalam menangani gajah tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Dia juga menyebut, sudah ada dokumentasi yang menguatkan argumen tersebut.

Berita Lainnya:
BMKG Soal Gempa Bogor: 4 Kali Susulan, Dipicu Sesar Citarik

“Setiap hari, sudah terkonfirmasi, memang dilepas, dinaikin (pawang) diajak berkeliling. Ada dokumentasinya. Secara standarnya sudah sesuai,” katanya.

ADVERTISMENTS

Selain itu, menurut Sudadi, gajah tersebut juga dipantau oleh dua dokter hewan setiap harinya. Dia mengatakan kedua gajah tersebut tidak mempunyai riwayat sakit, dalam kondisi sehat.

“Kesehatannya, di sana ada dua dokter hewan dan empat mahout yang setiap hari melakukan pengawasan dan kontrol, sehingga kesehatannya pasti aman. Selama ini tidak pernah terkonfirmasi sakit,” kata Sudadi.

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS