Alhamdulillah! Biaya Haji Turun, Calon Jemaah Lebih Hemat, Hanya Bayar Rp55,5 Juta, Ini Rinciannya
ISLAM

Alhamdulillah! Biaya Haji Turun, Calon Jemaah Lebih Hemat, Hanya Bayar Rp55,5 Juta, Ini Rinciannya

ADVERTISMENTS
Gampong Ramadhan in Action Bank Aceh Syariah
image_pdfimage_print

“Tapi yang jelas itu saat ini sudah di angka Rp 55 koma. Ya Di bawah lagi, udah Rp 55,3 gitu ya,” ujarnya. “Kita mau sisir lagi, insyaallah nanti diketok, pokoknya seperti yang kita sampaikan di awal, ongkos haji pasti turun, dan ini sudah,” pungkas Syafi’i.

ADVERTISMENTS

Jaga Kualitas Layanan Pada Jemaah

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar optimistis, kualitas pelayanan haji 2025 tetap terjaga meski terjadi penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun ini

ADVERTISMENTS

Menag menegaskan, penghematan yang dilakukan tidak menyentuh komponen-komponen terkait kualitas pelayanan haji 2025.

Hal itu disampaikannya saat konferensi pers seusai penetapan Biaya Haji 2025 bersama Komisi VIII DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (6/1/2025).

ADVERTISMENTS
Berita Lainnya:
Ribuan Buruh bakal Geruduk Istana hingga Kemnaker, Respons PHK Pekerja Sritex

“Jangan sampai nanti terjadi penurunan kualitas pelayanan jemaah haji karena obsesi kami sebagai pemerintah adalah ada dua, pengabdian dan pelayanan. Jadi kami melakukan pengabdian dan pelayanan terhadap jemaah bukan pendekatannya bisnis,” kata Nasaruddin.

Nasaruddin menjelaskan, penurunan biaya haji 2025 tidak terlepas dari kerja sama antara Kementerian Agama, Komisi VIII DPR, BPH dan lembaga-lembaga terkait lainnya dalam pertemuan intensif selama ini. 

“Bersama teman-teman kami telah melakukan penyisiran, penghematan dan semua biaya-biaya yang tidak perlu itu kita gunting apalagi kita mencoba mengeliminir penyimpangan-penyimpangan yang bisa diprediksi akan muncul,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Ahli: Secara Astronomis, 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025 di Semua Negara Islam

Padahal, kata Nasaruddin, secara logika seharusnya biaya haji 2025 mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya. 

Sebab, belanja di Saudi Arabia diprediksi naik seiring kenaikan kurs dollar terhadap rupiah.

“Logikanya sebetulnya mestinya harus naik karena anggaran belanja kita di Saudi tahun ini diprediksi akan naik. Kemudian juga kurs dollar juga kita lihat ada perkembangan. Dan ditambah lagi dengan berbagai macam kendala-kendala yang lain tetapi alhamdulillah dengan kemampuan kita untuk melakukan penyisiran yang sangat tepat,” tandasnya

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

ADVERTISMENTS