BANDA ACEH -Penggeledahan rumah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga sebagai pengalihan isu.
Menurut Ketua Umum Ganjarist Kris Tjantra, ada kasus-kasus yang jauh lebih besar dari perkara suap Hasto namun belum mendapat perhatian serius.
“Saya berharap KPK jangan tebang pilih, kasus korupsi yang jauh lebih besar sampai saat ini belum ada penyelesaian. Kenapa Hasto yang dikaitkan dengan Harun Masiku seperti dipolitisir berlebihan?” kata Kris dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 Januari 2025.
Kris juga mempertanyakan urgensi penggeledahan rumah Hasto di Bekasi pada Selasa, 7 Januari 2025 kemarin. Ia menuding ada kepentingan di luar upaya penegakan hukum di balik penggeledahan tersebut.
“Semua bukti soal suap Harun Masiku sudah ada di KPK, kasusnya sudah sangat lama dan sudah inkracht di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat 2020 lalu,” jelasnya.
Penggeledahan, kata dia, biasanya dilakukan jika tersangka adalah pelaku korupsi yang mengambil uang negara. Sementara tuduhan terhadap Hasto tidak ada uang negara yang dikorupsi Hasto.
“Hasto pun bukan pejabat publik dan pejabat negara serta tidak merugikan negara dalam kasus ini,” tandasnya.