BANDA ACEH – Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik setelah sempat menghilang dari layar kaca akibat kontroversi yang menimpanya beberapa waktu lalu. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, Gus Miftah terlihat mengisi acara pengajian dan mengungkapkan kegelisahannya saat kembali berdakwah.
“Saya jujur masih berat untuk kembali naik panggung,” ungkap Gus Miftah dalam video tersebut.
Ia kemudian mengaku trauma dengan minuman es teh mengingat kontroversi yang pernah melibatkan dirinya dengan seorang penjual es teh.
“Tapi berhubung disuguhi kopi jadi saya berangkat. Insyaallah kalau disuguhi kopi akan saya minum,” paparnya.
“Tapi kalau disuguhkan es teh, saya trauma,” sambungnya yang membuat hadirin tertawa.
Unggahan video tersebut sontak mengundang beragam reaksi dari netizen. Sebagian besar netizen menyayangkan sikap Gus Miftah yang dianggap terlalu berlebihan dan “playing victim”.
“Playing victim padahal dia yang nyakitin orang,” tulis salah satu netizen.
“Masih disinggung aja ampun. Padahal bisa gausah dibahas dan dijadikan jokes juga, hmm,” imbuh netizen.
“Elu yang bertingkah elu yang merasa tersakiti,” tambah netizen lain.
“Kenapa dia yang trauma? Tuh es teh kalo bisa ngomong paling juga ga sudi diminum sama dia. Udah bagus-bagus semedi dirumah, malah balik lagi,” tutur lainnya.
Sebelumnya, Gus Miftah belum lama ini sempat viral setelah sebuah video yang memperlihatkan dirinya melontarkan perkataan kasar kepada seorang pedagang es teh saat mengisi pengajian.
Dalam video tersebut, terlihat Gus Miftah yang tengah berdakwah di hadapan jamaah menunjuk seorang pedagang es teh yang tengah menjajakan dagangannya. Dengan nada tinggi, Gus Miftah bertanya kepada pedagang tersebut.
“Es tehmu sih akeh (masih banyak) nggak? ya sana jual g”bl”k,” ujarnya.
Pernyataan Gus Miftah yang dianggap tidak pantas tersebut menuai kecaman dari berbagai kalangan. Netizen ramai-ramai mengecam tindakan Gus Miftah yang dinilai telah mempermalukan seorang pedagang kecil di depan umum.