TERBARU

Home Seleb Gosipi Parapuan Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia Nikita Mirzani dan Keluarganya Kronologi Pemukulan Nikita Mirzani Terhadap Istri Razman Nasution Tayang: Sabtu, 11 Januari 2025 16:34 WIB Tribun XBaca tanpa iklan Penulis: Muhammad Alvian Fakka Editor: timtribunsolo zoom-inKronologi Pemukulan Nikita Mirzani Terhadap Istri Razman Nasution Kolase Tribunnews.com A- A+ Nikita Mirzani, Razman Nasution dan istrinya – Razman Nasution mengungkapkan insiden pemukulan yang melibatkan Nikita Mirzani saat cekcok di kantor polisi. TRIBUNNEWS.COM – Pengacara Razman Arif Nasution mengungkapkan kronologi insiden pemukulan yang melibatkan Nikita Mirzani dan istrinya. Peristiwa tersebut terjadi saat Razman mengantar anak Nikita, Laura Meizani alias Lolly, ke kantor polisi setelah kaburnya anak tersebut dari rumah. Setelah kabur, Lolly menemui Razman Nasution. Razman dan istrinya kemudian mengantar Lolly untuk melaporkan alasannya kabur ke kantor polisi. Namun, saat di sana, Nikita Mirzani beserta timnya datang dan berusaha menarik paksa Lolly, yang memicu cekcok antara kedua pihak. “Saya tidak banyak bicara, hanya diam. Saya kasih sedikit pengertian. Tiba-tiba dia nongol dan marah-marah,” ungkap Razman Nasution dalam wawancara dengan wartawan, mengutip YouTube SelebOnCamNews pada Sabtu, (11/1/2025). Insiden Pemukulan Saat Razman bertanya kepada Nikita mengenai maksud kedatangannya, ia justru mendapat makian dan dorongan dari Nikita. “Di luar kita lagi konseling, dimaki-maki. Saya tanya ada apa, eh didorong,” kata Razman. Berita Rekomendasi Denny Sumargo Lega, Donasi Agus Salim yang Dialihkan untuk Korban Bencana NTT Sudah Tersalurkan – TribunnewsTribunnews.com Denny Sumargo Lega, Donasi Agus Salim yang Dialihkan untuk Korban Bencana NTT Sudah Tersalurkan Fitri Salhuteru Tanggapi Curahan Hati Nikita Mirzani soal Lolly: Cari Simpati Netizen – TribunnewsTribunnews.com Fitri Salhuteru Tanggapi Curahan Hati Nikita Mirzani soal Lolly: Cari Simpati Netizen Ternyata Ini Penyebab Lolly Disatukan Penderita ODGJ dan Pasien HIV, PPPA: Sudah Sesuai Prosedur – TribunnewsTribunnews.com Ternyata Ini Penyebab Lolly Disatukan Penderita ODGJ dan Pasien HIV, PPPA: Sudah Sesuai Prosedur Sebut Lolly Tak Mau Ketemu Nikita Mirzani, Razman Pengacara Vadel Merasa Leluasa – TribunnewsTribunnews.com Sebut Lolly Tak Mau Ketemu Nikita Mirzani, Razman Pengacara Vadel Merasa Leluasa Pesan Nikita Mirzani untuk Lolly setelah Kabur dari Rumah Aman – TribunnewsTribunnews.com Pesan Nikita Mirzani untuk Lolly setelah Kabur dari Rumah Aman Profil AKBP Rossa Purbo, Penyidik KPK Ditantang Ketum PDIP Megawati Terkait Kasus Hasto – TribunnewsTribunnews.com Profil AKBP Rossa Purbo, Penyidik KPK Ditantang Ketum PDIP Megawati Terkait Kasus Hasto Menteri Kelautan Sebut Pagar Laut di Perairan Tangerang Tak Bisa Langsung Dicabut, Apa Alasannya? – TribunnewsTribunnews.com Menteri Kelautan Sebut Pagar Laut di Perairan Tangerang Tak Bisa Langsung Dicabut, Apa Alasannya? Kekayaan Raffi Ahmad Disebut Tak Akan Habis Hingga 7 Turunan – TribunnewsTribunnews.com Kekayaan Raffi Ahmad Disebut Tak Akan Habis Hingga 7 Turunan Tidak hanya itu, saat terjadi dorong-dorongan, istri Razman juga dipukul oleh Nikita. “Istri saya dipukul, kok dia bilang kami menganiaya dia,” tegas Razman. Ia mengaku memilih untuk tidak melawan dan hanya berusaha melerai pertikaian antara istrinya dan Nikita. “Saya menunggu laki-laki, bukan perempuan. Makanya saya diam. Ada videonya, ada semua CCTV,” tambahnya. Akibat Insiden Razman mengalami luka di keningnya akibat pukulan yang diterimanya dari Nikita, yang terjadi di hadapan Kanit Reskrim dan wartawan. “Dia pukul saya, hingga berdarah. Itu di depan Ibu Kanit dan penyidik, dan ada rekamannya lengkap,” jelasnya. Baca juga: Dituduh Bantu Lolly Kabur, Razman Nasution Ungkap Fakta Sebenarnya dan Sebut Nikita Mirzani Munafik Pihak kepolisian meminta Razman dan istrinya untuk melakukan visum setelah kejadian tersebut. Insiden ini menambah deretan kontroversi yang melibatkan Nikita Mirzani, sementara Razman Nasution menegaskan bahwa ia memiliki bukti rekaman CCTV dari kejadian tersebut 21 menit lalu
EDUKASI
EDUKASI

Disuruh Pulang Tapi Tak Mau Karena Nunggak SPP, Murid SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai Saat KBM

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mahesya Iskandar (10), murid kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma Kota Medan, Sumatra Utara duduk di lantai berjam-jam karena disuruh guru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Terima Kash dari Bank Aceh Syariah Selama Tahun 2024

Murid SD tersebut disuruh gurunya duduk di lantai akibat menunggak uang sekolah selama kegiatan belajar mengajar (KBM). Mahesya menjalani hukuman tersebut sejak 6 Januari sampai 8 Januari 2025.

Video pelajar duduk di lantai selama belajar mengajar pun beredar luas hingga viral di media sosial.

ADVERTISEMENTS
Mengenang dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh dari Bank Aceh Syariah

Ibunda menangis

Kamelia menceritakan betapa perih hatinya melihat putranya duduk di lantai karena nunggak bayar uang sekolah selama tiga bulan, sebesar Rp180 ribu.

Emosinya memuncak. Tangisnya pecah disertai teriakan yang meletup-letup ketika melihat buah hatinya itu duduk di lantai sementara murid lainnya duduk di kursi.

“Saya menangis benar-benar teriak karena dari hari Senin sampai Rabu anak saya disuruh duduk di lantai dari pagi sampai jam 1 siang,”kata Kamelia, dijumpai di kediamannya di Gang Jarak, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Jumat (10/1/2025).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Kamelia mengungkap, usai melihat anaknya seperti dipajang di hadapan rekannya, sempat berdebat dengan guru sekaligus wali kelas berinisial HRYT yang memberi hukuman.

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Diutarakan Kamelia, dengan nada agak ketus, HRYT menyatakan apa yang dilakukan merupakan peraturan yang berlaku di sekolah, yaitu apabila siswa tidak melunasi uang sekolah dilarang ikut belajar.

“Kemudian wali kelasnya datang dan bilang ‘kan sudah saya bilang, peraturan yang belum bayar dan lunas tidak dibenarkan ikut sekolah’,”ungkap Kamelia menirukan ucapan guru yang menghukum anaknya.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Kemudian, HRYT menyatakan kalau Mahesya Iskandar sebenarnya disuruh pulang karena orang tuanya belum bayar SPP.

Tapi karena bocah 10 tahun itu tak mau pulang, lantas HRYT menyuruh Mahesya duduk di lantai selama berjam-jam.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

“Kata gurunya, anak ibu sudah saya suruh pulang tetapi tidak mau pulang.”

Karena terjadi perdebatan, akhirnya Kepala Sekolah Dasar Yayasan Abdi Sukma datang melerai dan membawa mereka ke ruangan.

Kepsek ternyata tidak tahu menahu ada seorang siswa dilarang ikut pelajaran dan didudukan di lantai selama berjam-jam.

“Kepsek bilang tidak tahu. Sama sekali tidak tahu dan dijawab tidak ada,” kata dia.

Alasan nunggak SPP

Kamelia beralasan belum membayar SPP anaknya karena dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) sebesar Rp450 ribu belum cair.

Selama ini, uang sekolah anaknya dibayar menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Pokoknya, enam bulan dibiayai pakai dana bos, 6 bulan bayar dari Juli sampai Desember. Kalau cair, 450.000 itu saya habiskan untuk biaya sekolah, gak pernah saya ambil,” kata dia.

 

Penjelasan kepala sekolah

Kepala Sekolah Dasar Yayasan Abdi Sukma, Juli Sari mengaku awalnya tidak mengetahui siswa kelas 4 SD tersebut duduk di lantai saat proses belajar mengajar di sekolah.

Dikatakan Juli, pihak yayasan, tidak pernah mengeluarkan kebijakan siswa yang belum bayar SPP untuk duduk di lantai.

“Jadi sebenarnya ada miskomunikasi. Saya juga baru mengetahui siswa tersebut didudukkan di lantai setelah wali muridnya datang ke sekolah menemui saya sambil menangis,” katanya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Jumat (10/1/2025).

Diakui Juli, siswa tersebut belum melunasi SPP-nya sehingga belum dapat menerima rapornya.

“Sebenarnya anak itu tidak menerima raport karena belum melunasi  SPP. Tapi tidak jadi  permasalahan sebenarnya. Dan tetap bisa mengikuti pelajaran,” terangnya.

Hanya saja, kata Juli, miskomunikasi terjadi antara dirinya dan wali kelas. Menurutnya, wali kelas tersebut membuat peraturan sendiri tanpa ada konfirmasi ke pihaknya terlebih dahulu.

“Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapor tidak boleh menerima pelajaran dan mendudukkan siswa tersebut di lantai saat pelajaran berlangsung, tanpa kompromi  dengan pihak sekolah,” terangnya.

Juli mengaku sudah memanggil wali murid dan wali kelas secara langsung.

“Wali murid juga sudah kita panggil. Saat kejadian itu orang tuanya nangis-nangis. Permasalahan ini sudah kami selesaikan hari itu juga,” terangnya.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya