BANDA ACEH – PDI Perjuangan memuji program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang resmi diluncurkan pemerintah sejak Senin (6/1). Program tersebut dinilai sejalan dengan partai berlambang banteng yang pro rakyat kecil.Terkait adanya kritikan publik atas program tersebut, hal itu dinilai lumrah karena masih terus dibenahi.
“Ya karena program 100 hari itu masih in progress, tetapi sejauh itu ditujukan kepada wong cilik, maka PDI Perjuangan akan memberikan dukungan sepenuhnya,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Dia menyebut, program unggulan milik Presiden Prabowo Subianto senafas dengan PDIP. Hal itu dibuktikan dengan sikap partainya di DPR yang menyetujui anggaran untuk Makan Bergizi Gratis.
Tak hanya itu, program Prabowo lainnya seperti program rumah rakyat miskin, juga sejalan dengan komitmen PDIP.
“Berbagai program-program kerakyatan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto itu senafas (dengan PDIP), mengapa? Karena di situ juga melalui persetujuan dari fraksi-fraksi DPR RI, di mana PDI Perjuangan berada di dalamnya,” kata Hasto.
Disinggung soal sikap Politik PDIP di era pemerintahan Prabowo, Hasto menegaskan bahwa Indonesia tidak mengenal oposisi. Melainkan fungsi pengawasan dan penyeimbang atau check and balance.
Dia mengatakan, PDIP tetap akan menjalankan fungsi tersebut baik saat berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
“Dalam sistem presidential itu kan kita tidak mengenal oposisi. Tetapi ada fungsi-fungsi penyeimbang, ada check and balance yang dijalankan PDI Perjuangan,” kata Hasto.
“PDI Perjuangan baik berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan, itu selalu memberikan suatu kritik-kritik yang membangun untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat mengkritik besaran anggaran program makan bergizi gratis sebesar Rp10 ribu per anak per hari. Dia pun meminta Presiden Prabowo Subianto menghitung ulang.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Menurutnya, anggaran Rp10 ribu perlu dihitung kembali sebab bahan pokok mengalami kenaikan harga.
“Ku hitung, ya… Rp10 ribu. Ya apa ya (apakah cukup?) Apalagi sekarang harga naik,” kata Megawati.
“Hai Mas Bowo (Prabowo). Kalau denger ini tolong deh, suruh dihitung lagi,” imbuhnya.
Presiden kelima RI itu mengaku mendukung program makan bergizi gratis yang akan diluncurkan pemerintah pada Januari 2025. Dia tak menampik hal itu dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya adalah orang yang turun ke bawah, jadi ibu-ibu jangan mentereng-mentereng, tapi turun. Lihat manusia Indonesia yang katanya mau kasih makanan gratis. Setuju saya benar,” kata Megawati.