BANDA ACEH – Meninggalnya Aktor Sandy Permana pada Minggu (12/1) pagi kemarin meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Terutama bagi sang istri, Ade Andriani. Apalagi almarhum memiliki 3 orang anak yang masih kecil.
Menurut Ade Andriani, Sandy Permana meninggal dunia tidak hanya luka akibat tusukan pada bagian dada, perut dan leher. Tapi juga terdapat sejumlah luka sayatan pada bagian wajah, kedua lengan tangan, hingga bagian belakang tubuh.
“Di leher bolong ditusuk pakai obeng. Di wajah ada sayatan pisau. Sayatan juga ada di dada, perut, di bagian belakang, dan kedua tangan banyak sayatan pisau,” kata Ade Andriani saat ditemui di bilangan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1).
Sesaat setelah kejadian dan Sandy Permana sudah bersimbah darah, dia sempat minta tolong dengan mendatangi rumah perawat di dekat rumahnya. Berhubung si perawat tidak ada,tetangga lain yang menemukan langsung mengabari warga dan cepat melarikannya ke rumah sakit.
Ade Andriani yang dibangunkan dari tidur awalnya menduga suaminya terjatuh dari motor. Namun, setelah melihat motornya penuh dengan darah, dia pun langsung memiliki keyakinan suaminya dibunuh.
“Pas saya ke rumah sakit, saya lihat suami saya sudah terbaring di rumah sakit, sudah penuh dengan darah. Dia masih sadar, masih berontak-berontak gitu,” ungkapnya.
Ade Andriani berusaha menguatkan sekaligus membimbing Sandy Permana untuk memperbanyak membaca istighfar.
“Aku bilang, kuat ya untuk anak-anak. Dia masih respons di situ. Saya tanya, kenapa begini ? Siapa yang lakuin ini ? Dia nggak bisa jawab, dia sesak,” tuturnya.
Lebih lanjut diungkapkan istri Sandy Permana, suaminya kemudian dirujuk oleh rumah sakit Harapan Mulia ke Rumah Sakit Cileungsi.
“Pas di perjalanan, dia masih berontak. Mungkin kesakitan ya, dia sudah merasa sakit banget. Pas sudah berapa menit dia langsung kayak ngorok gitu tiga kali sudah langsung tidur. Sampai di rumah sakit sudah enggak ada,” tuturnya