NASIONAL
NASIONAL

UIA Dalami Kajian Kebangkitan Syam dan Masa Depan Dakwah Dunia Islam

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Apa yang terjadi di Syam adalah kisah dunia yang terus berkembang.Dari Suriah hingga Palestina, dari Lebanon hingga Yordania, wilayah yang menjadi saksi peradaban besar ini kini bangkit dari abu konflik menuju harapan baru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Terima Kash dari Bank Aceh Syariah Selama Tahun 2024

Menyikapi dinamika ini, Universitas Islam Asy-Syafi’iyah (UIA) pada Program Studi Doktoral (S3) Ilmu Dakwah menggelar seminar internasional bertema Kebangkitan Syam dan Masa Depan Dakwah Dunia Islam melalui Zoom pada Sabtu (11/1/2025).

Beberapa narasumber dalam seminar ini di antaranya, H.E. Abdulmonem Anan (Duta Besar Suriah untuk Indonesia), Dr. Washfi Abu Zaid (akademisi Turkiye), Dr. Salahudin Miqati (akademisi Lebanon), ⁠H. Anis Matta Lc (Wamenlu RI), Prof.Dr. Daud Rasyid MA (Kaprodi S3 Ilmu Dakwah UIA), Prof.Dr. Masduki Ahmad ( Rektor UIA) dan Abdul Hamid (Dekan FAI UIA).

ADVERTISEMENTS
Mengenang dan Refleksi 20 Tahun Tsunami Aceh dari Bank Aceh Syariah

Selaku penggagas, Prof. Dr. Daud Rasyid menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh posisi strategis wilayah Syam, yang mencakup Suriah, Palestina, Lebanon dan Yordania, sebagai pusat peradaban dunia dan sejarah Islam.

Ia menjelaskan, Suriah memang sudah 50 tahun dicengkeram oleh rezim zalim Bashar Al Assad yang berpaham Syiah.

Di mana, paham Syiah cuma 15 persen di Suriah tapi sangat mencengkeram dengan kuat.

Bahkan, ulama besar Mufti Syiriah Syekh Said Ramadhan Al Buthi menjadi korban yang difitnah sebagai Syiah dan meregang nyawa bersama keluarganya dalam ledakan bom yang dipicu pertikaian antara Sunni garis keras dan Syiah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM Expired Bank Aceh Syariah

Menurut Prof. Daud, dari sinilah Sunni garis keras menurunkan rezim Bashar Al Asad karena dianggap terlalu tangan besi saat memimpin pemerintahan.

Ia menjelaskan, Syam bukan sembarang negeri karena tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al Isra.

ADVERTISEMENTS
Selamat Milah BPKH ke 7 Tahun

Dalam surat itu, disebutkan keberkahan di sekitar Masjid Al Aqsa di Palestina adalah termasuk negeri Syam.

Namun, Syam selalu luput dari perhatian umat Islam dibanding Palestina.

ADVERTISEMENTS
QRIS Merchant Bank Aceh Syariah

Selain itu, Syam adalah tempat turunnya Dajjal pada saat akhir zaman menjelang datangnya kiamat.

“Pascakonflik yang berkepanjangan di Suriah, diskusi ini diharapkan mampu memberikan wawasan strategis untuk masa depan perdamaian, pembangunan, dan dakwah di kawasan tersebut,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
SMS Poin - Bank Aceh Syariah

Secara konsisten, Prof. Daud memberikan arahan bahwa wilayah Syam tidak hanya istimewa bagi umat Islam, tetapi juga menjadi kunci bagi stabilitas global.

Dengan sejarahnya yang panjang sebagai pusat agama, Politik dan budaya, kawasan ini menjadi barometer perdamaian dunia.

Ia mengatakan, seminar internasional itu bertujuan untuk mendorong dialog yang konstruktif demi perdamaian dan rekonstruksi wilayah Syam.

Sebelum event ini dimulai, para panitia telah melakukan silaturahmi ke narasumber yaitu Kedutaan Besar Suriah dan Wamenlu RI, dikordinasikan langsung oleh Habib Ir Nabiel Al Musawa, MSc dan Ustazah Dra. Nurfitria Farhana, MA. sebagai Ketua Dewan Penasihat Yayasan Perguruan Tinggi As-Syafi’iyah.

Sementara itu, Dubes Suriah untuk Indonesia, Abdulmonem Anan, dalam pemaparannya, menyampaikan bahwa seminar ini menjadi bukti kepedulian umat Islam Indonesia terhadap Syam.

Kemudian, akademisi dari Lebanon, Dr. Salahudin Miqati, menyampaikan pentingnya memberikan rasa kepedulian terhadap umat Islam di Syam sebagai orang beriman yang memang terikat dalam persaudaraan dengan memberikan kontribusinya dengan apapun.

Untuk diketahui, acara ini diawali sambutan Rektor UIA, Prof. Dr. Masduko Ahmad, dilanjut oleh Dekan Fakultas Agama Islam, Abdul Hamid Lc,M.Kom. Ph.D

Kemudian, Ketua Pelaksana Seminar Internasional, Deni Rahman, M.I.Kom menjelaskan, acara ini berlangsung secara daring dengan menghadirkan pakar internasional, akademisi dan praktisi untuk mendiskusikan isu strategis terkait kebangkitan kawasan Syam, dunia Arab dan pembangunan perdamaian.

“Acara ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi internasional yang lebih luas untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi kawasan tersebut,” katanya.

Seminar tersebut membahas analisis kebangkitan Suriah dari aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Selain itu, mendiskusikan peran negara-negara Arab dalam mendukung stabilitas kawasan Syam.

Follow HARIANACEH.co.id untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya